BERPACU DENGAN WAKTU: Sebagian besar rumah sakit di Bali mengalami krisis oksigen, Kamis (22/7/2021)
DENPASAR, BaliPolitika.Com– Belum ada jalan keluar menjawab kelangkaan oksigen di Bali. Dalam kondisi seorang pasien Covid-19 harus menghirup 15 liter oksigen per menit atau menghabiskan 7 hingga 10 tabung oksigen besar ukur 6.000 liter per hari, kelangkaan oksigen ini disebut akan memakan banyak korban jiwa, baik bagi pasien Covid-19 maupun pasien biasa. Faktanya, hal itu memang terjadi di hari kedua pemberlakuan PPKM Level 3 di Provinsi Bali.
Rekor pasien meninggal dunia terbanyak pecah, Kamis (22/7/2021). Satuan Tugas Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali melaporkan pertambahan kasus positif sebanyak 1.250 orang. Terdiri atas 1.023 orang melalui transmisi lokal, 219 pelaku perjalanan dalam negeri, dan 8 orang pelaku perjalanan luar negeri. “Sembuh sebanyak 652 orang dan 33 pasien meninggal dunia,” bunyi rilis resmi yang diterima awak media.
Adapun jumlah kasus secara kumulatif terkonfirmasi positif sebanyak 65.257 orang, sembuh 54.759 orang, dan meninggal dunia sebanyak 1.873 orang. Kasus aktif per Kamis (22/7/2021) menjadi 8.625 orang. (tim/bp)