BALI KEMBALI: Sinergitas Polri dengan Anak Agung Gde Agung, Anggota DPD RI Dalam Rangka Penanggulangan Dampak Covid-19
BADUNG, BaliPolitika.Com- Tak hanya menyalurkan dukungan moral berupa 478 paket sembako para pejuang isolasi mandiri (isoman) yang tersebar di Kecamatan Mengwi (261 orang), Kuta Utara (73 orang), Abiansemal (139 orang), dan Petang (5 orang) sesuai data Polres Badung, edukasi juga disampaikan dalam acara bertajuk “Sinergitas Polri dengan Anak Agung Gde Agung, Anggota DPD RI Dalam Rangka Penanggulangan Dampak Covid-19” di Pura Taman Ayun, Rabu (28/7/2021) dan Wantilan Pura Dalem Abiansemal, Kamis (29/7/2021) pagi.
Mendukung strategi pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota se-Bali, tokoh kharismatik yang tetap energik di usia 72 tahun itu menyebut isolasi terpusat merupakan langkah tepat memotong kluster keluarga. “Yang terinfeksi Covid-19, khususnya yang tanpa gejala, wajib melakukan isolasi terpusat untuk menghindari terjadinya penularan di lingkungan keluarga,” pintanya. AA Gde Agung juga memberikan edukasi tentang pentingnya disiplin 5 M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Sebagai alumni Covid-19, AA Gde Agung juga mengajak para penyintas yang hingga Jumat (28/7/2021) berjumlah 60.850 orang untuk melakukan misi kemanusiaan dengan cara mendonorkan plasma konvalesen. “Tentunya tidak boleh komorbit atau memiliki penyakit penyerta. Usia pendonor pun harus memenuhi persyaratan. Tapi, plasma konvalesen ini sangat membantu pasien Covid-19. Oleh karena itu, saya mengajak rekan-rekan, saudara-saudara kita yang penyintas ini, alumni Covid-19 ini, supaya bersedia menyumbangkan darahnya demi misi kemanusiaan,” ajak AA Gde Agung.
Logika sederhananya, sambung mantan Bupati Badung dua periode itu, jika 50 persen saja dari alumni Covid-19 menyumbangkan plasma konvalesennya maka 12.072 pasien Covid-19 di Pulau Dewata bisa sembuh lebih cepat. Pasalnya, alumni Covid-19 sudah terbukti memiliki kekebalan tubuh prima dan mampu melewati masa sulit. Jika seluruhnya bersedia mendonorkan plasma konvalesennya, maka pihak medis akan sangat terbantu menyelamatkan nyawa pasien. Secara otomatis pula Bali akan cepat terbebas dari Covid-19 dan varian turunannya serta perekonomian diprediksi kembali bangkit. (tim/bp)
