Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Sosial

Dapur Umum Denpasar Siapkan 1.000 Nasi Per Hari

BERBAGI RASA: Aktivitas PPKM di dapur umum gotong royong Denpasar

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Pemkot Denpasar bersinergi dengan Jaba Paon Denpasar dan didukung  BPD Bali, Hiswana Migas, Inti Bali, Omsa Medic, dan Alumni Smansa Denpasar menggelar Dapur Umum Gotong Royong Kota Denpasar. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, dan Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Wibawa hadir dalam pembukaan kembali dapur umum tersebut. 

Dapur umum gotong royong ini juga melibatkan beberapa unsur relawan, yakni dari Tagana, Brimob Polda Bali, TNI, dan lain-lain. Walikota Jaya Negara mengatakan Dapur Umum Gotong Royong Kota Denpasar resmi kembali diaktifkan sebagai tindak lanjut pemberlakukan PPKM level 4 untuk Denpasar.

“Karena ada PPKM level 4 dan masyarakat sangat membutuhkan bantuan, maka kami aktifkan lagi dapur umum ini,” kata Jaya Negara. Ujarnya warga yang menjalani isolasi mandiri mendapat konsumsi dua kali sehari, namun masih banyak masyarakat yang membutuhkan.

“Di lapangan banyak masyarakat yang perlu kami sasar. Misal di pantai Sanur ada pedagang, juga ada anak-anak mahasiswa. Sehingga kami juga bekerja sama dengan Mahasiswa Unud untuk penyalurannya,” ungkap Jaya Negara.

Untuk mendapatkan nasi bungkus itu, warga yang membutuhkan bisa menyampaikan kepada masing-masing kepala lingkungan. Laporan itu akan diteruskan ke perbekel atau lurah untuk ditindaklanjuti. Atau bisa juga langsung ke Jalan Kaliasem. “Nanti makanannya akan kami kirim melalui Tagana. Ini sifatnya berbagi dan dan gotong royong untuk meringankan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan pangan,” katanya.

Pemesanan atau amprah makanan ini dilakukan minimal sehari sebelumnya. Dalam sehari, dapur umum akan membuat sedikitnya 1.000 paket nasi bungkus. “Jika ada tambahan lagi akan kami kondisikan. Karena di sini maksimal bisa membuat 2.000 paket dan mungkin akan ada penambahan relawan lagi,” katanya. Relawan yang dilibatkan melewati swab PCR dan divaksin.

Wakil Walikota Arya Wibawa menilai dapur umum memberikan ruang bagi masyarakat, kelompok masyarakat, perseorangan, organisasi, perusahaan swasta, perbankan, dan BUMN atau BUMD untuk berkontribusi lewat donasi sebagai penerapan pola gotong royong. Selain di Jaba Paon, ada 3 dapur umum lainnya di Denpasar, yakni Dapur Umum Yadnya, Inti Bali, dan SOS Sanur. (rls/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!