Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

UGM Prihatin Ranking Kampus Dalam Negeri Terjun Bebas

Serap Saran, Sapa Alumni di Bali 

SILATURAHMI HATI: Penglingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung (tengah) diapit Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng (3 dari kiri), Ketua Pengda Kagama Bali, I Gusti Ngurah Agung Diatmika (2 dari kanan) dan jajaran, Jumat (10/12/2021) malam.

 

BADUNG, Balipolitika.Com– Jika dulu Malaysia impor guru dari Indonesia, maka kondisinya kini terbalik 180 derajat. Nanyang Technological University (Malaysia), University of Malaya (Malaysia), MARA University of Technology (Malaysia) adalah sederet kampus yang memecundangi posisi universitas terbaik di Indonesia. Survei ini mengacu pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) yang merilis hasil QS World University Rankings (WUR) tahun 2022 pada Selasa 8 Juni 2021 atau Rabu 9 Juni 2021 waktu Indonesia. Syukur wajah Indonesia diselamatkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mempertahankan posisi di peringkat 250 besar dunia, lebih tepatnya di peringkat 254. 

Universitas lain, yakni Chiang Mai University (Thailand), Khon Kaen University (Thailand), Prince of Songkla University (Thailand), Asian Institute of Management (Filipina), Kasetsart University (Thailand), Vietnam National University, Hanoi, Ton Duc Thang University (Vietnam), dan Duy Tan University (Vietnam), King  Mongkut’s University of Technology Thonburi (Thailand), Suranaree University of Technology (Thailand), Mae Fah Luang University (Thailand), dan lain-lain juga kian melesat mengikuti capaian negara asia lain seperti Jepang dan Korea Selatan. 

Kondisi ini disampaikan langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng saat ditemui langsung di Puri Ageng Mengwi, Jumat (10/12/2021). Membawa program bertajuk “Universitas Gadjah Mada (UGM) Menyapa Alumni” sang rektor membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para alumni UGM untuk memberikan kritik dan saran lewat  Focus Group Discussion (FGD) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Sabtu (11/12/2021).

“Kami ingin meminta masukan, saran dari alumni agar UGM ke depan lebih maju dan berkontribusi bagi masyarakat bangsa dan negara. Juga agar reputasi UGM meningkat di kancah internasional. 

Kini banyak pihak membincangkan mengapa perguruan tinggi di Indonesia dalam pemeringkatan internasional kalah dengan negara tetangga seperti Singapura bahkan oleh Malaysia yang dulu mendatangkan guru-guru dari Indonesia,” ucap guru besar ilmu energi di bidang optimasi sistem teknik kimia Fakultas Teknik UGM itu. 

Perguruan tinggi di Malaysia bebernya sudah tembus 100 top dunia. Untuk Indonesia yang paling tinggi saat ini adalah UGM. Sesuai penilaian lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) yang merilis hasil QS World University Rankings (WUR) tahun 2022 pada Selasa 8 Juni 2021 atau Rabu 9 Juni 2021 waktu Indonesia, UGM mempertahankan posisi di peringkat 250 besar dunia, lebih tepatnya di peringkat 254. 

Beber Prof. Panut Mulyono, UGM tetap menjadi universitas terbaik di Indonesia versi QS WUR mengacu enam aspek utama yang dinilai dalam QS WUR, yaitu Academic Reputation, Employer Reputation, Citations per Faculty, Faculty Student Ratio, International Faculty, dan International Students. Total nilai UGM secara keseluruhan mengalami peningkatan dari pemeringkatan tahun sebelumnya dari 37,4 menjadi 38,3. Pada aspek Academic Reputation, UGM mengalami peningkatan skor 6,46%, dari 44,9 menjadi 47,8. Demikian juga pada aspek Employer Reputation, skor UGM naik 2,78% dari 43,2 di pemeringkatan untuk tahun 2021 menjadi 44,4 untuk pemeringkatan tahun 2022 ini. Perlu diketahui bahwa pemeringkatan QS WUR tahun 2022 diumumkan tahun 2021, dan menggunakan data 2020.

Di samping kemajuan yang dialami UGM pada beberapa aspek, terdapat tantangan yang dihadapi karena force majeure. Pandemi Covid-19 tak luput memengaruhi capaian pada QS WUR tahun 2022. Aspek International Faculty dan International Students mengalami pukulan terberat karena berbagai restriksi perjalanan dan transisi proses pendidikan menjadi hampir sepenuhnya digital sejak tahun lalu.  

Meskipun demikian, di tengah tantangan pandemi dan persaingan 1.185 universitas terpilih seluruh dunia, UGM dapat terus kompetitif pada daftar 250-an universitas terbaik. Capaian ini merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak. Berbagai perbaikan telah dilakukan UGM dari sisi internal, antara lain menambah jumlah pengajar, mempercepat transformasi pendidikan secara digital dengan menyelenggarakan program courses untuk mahasiswa asing yang hampir seluruhnya diselenggarakan secara daring, menunjang penelitian, dan menjalin kerja sama dengan berbagai mitra baik dalam negeri maupun luar negeri.

Kurang populernya universitas-universitas Indonesia di mata dunia ini menjadi perhatian serius pemerintah dan kaum intelektual Indonesia. Jelasnya kalau perguruan tinggi di Indonesia ranking dunianya baik, maka akan berpengaruh besar pada kepercayaan masyarakat. Dengan demikian harapannya banyak mahasiswa asing datang ke Indonesia untuk belajar. 

“Kalau mereka belajar di Indonesia, maka akan tahu kultur Indonesia. Saat mereka pulang ke negara masing-masing  tentu akan bercerita kepada keluarganya serta datang kembali ke sini. FGD ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk mendengar ide-ide alumni UGM kepada kampus,” tegasnya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!