Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

AMD Titip Buku Milenial Bisa 4.0 untuk Jaya Wibawa

DENPASAR, BaliPolitika.Com– Anak Milenial Denpasar tak perlu lagi “galau”. Aspirasi yang dititip kepada Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn.,(AMD) tetap bisa diperjuangkan pada Pilwali Denpasar 2020. Penegasan tersebut terjadi di Puri Tegal Pemecutan Denpasar, Rabu (23/9/2020) malam. AMD menyatakan dukungan kepada pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya Wibawa).

Acara bertajuk Gala Dinner Dharma Shanti Galungan-Kuningan digunakan AMD dan Anak Milenial Denpasar untuk menyatakan deklarasi dukungan kepada paslon yang diusung PDI Perjuangan, Gerindra, Hanura, dan PSI. Bertempat di Taman Amoghapasa, Puri Tegal Denpasar Pemecutan Denpasar, AMD juga menyerahkan simbol kekuatan milenial Denpasar berupa “tongkat komando”.

Paslon didampingi langsung Ketua Tim Pemenangan Jaya Wibawa, Ketut Suteja Kumara. Menariknya, Penglingsir Pesemetonan Puri seluruh Kota Denpasar salah satunya Raja Puri Pemecutan Anak Agung Ngurah Manik Parasara yang bergelar Ida Cokorda Pemecutan XI turut hadir. Pengurus Komunitas Anak Millenial Denpasar dan perwakilan Pemuda Bali Bersatu pun tampak antusias menyaksikan AMD menyerahkan Progam Milenial 4.0 yang dituangkan dalam buku “Milenial Bisa” dari Komunitas Anak Milenial Denpasar kepada paslon Jaya Wibawa.

Buku “Milenial Bisa” ini merupakan buah pemikiran generasi milenial Denpasar dan bagian visi misi serta progam AMD saat dirinya sempat mendaftar sebagai Bakal Calon Walikota Denpasar di Partai Golkar, Demokrat, dan NasDem namun belum mendapatkan kesempatan dan rekomendasi dari partai.

“Pak Jaya Negara sangat care mendukung kreativitas sahabat milenial dan harapan generasi milenial kami buatkan dalam satu buku yang harapannya akan dibahas oleh beliau, apalagi bisa jadi Walikota Denpasar,” kata AMD.

AMD mengaku banyak mendapatkan pertanyaan dari masyarakat termasuk gencar ditanya insan pers soal dirinya tidak menjadi Calon Walikota Denpasar. Dalam kesempatan ini di hadapan paslon Jaya Wibawa, AMD blak-blakan soal sikap politiknya dan komitmen terus ikut berkontribusi dalam pembangunan Kota Denpasar.

“Saya pastikan saya tidak mundur, saja maju. Dalam artian saya bersama Jaya Wibawa membangun Kota Denpasar. Tidak mesti dalam pemerintahan, tiang di luar beliau di dalam (pemerintah),” ungkap AMD. AMD lantas menjabarkan secara terperinci alasannya mendukung Jaya Wibawa pada Pilkada/Pilwali Kota Denpasar 9 Desember 2020 mendatang. Setidaknya AMD mengungkapkan ada lima alasan utama.

Pertama, Jaya Negara sudah berpengalaman 10 tahun di birokrasi sebagai Wakil Walikota Denpasar mendampingi Walikota Denpasar saat ini yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. Kedua, Jaya Negara punya pengalaman organisasi dan sosial kemasyarakatan yang mumpuni. Salah satunya kini sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.

“Ketiga, beliau (Jaya Negara) belum pernah cacat dalam hal keuangan, termasuk keluarga Beliau. Jadi harus lihat saudara, kerabatnya, kakak atau adiknya bermasalah atau tidak,” papar AMD.

Keempat, Jaya Negara sangat konsen pada pelestarian adat budaya Bali. Ini juga sejalan dengan sahabat milenial yang melek teknologi tapi tetap mempertahankan adat budaya Bali.

“Kelima, Pak Kadek Agus juga mewakili milenial, dan masih muda,” kata AMD mengungkapkan alasan terakhirnya. Dengan lima alasan ini titiang bersama sahabat milenial dan pesemeton puri mendukung Jaya Wibawa,” tegas AMD.

Calon Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan AMD ini. Jaya Negara juga menyampaikan apresiasinya atas buah pemikiran generasi milenial Denpasar yang dituangkan dalam buku “Milenial Bisa”dan diberikan kepada dirinya sebagai salah satu bentuk dukungan generasi milenial Denpasar.

“Kami sangat terima kasih pada Beliau (AMD,red). Kalau ingin bangun Denpasar mewujudkan kota kreatif berbasis budaya harus ada dukungan anak-anak milenial,” pungkas Jaya Negara. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!