Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

UNBI Lepas 215 Calon Wisudawan FIK dan FBSTH

YUDISIUM: Salah seorang mahasiswi Universitas Bali International (UNBI) dalam kegiatan seremonial yudisium dua fakultas sekaligus di kampus tersebut, Kamis, 1 September 2022.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Universitas Bali International (UNBI) menggelar kegiatan seremonial yudisium dua fakultas sekaligus
sebanyak 215 mahasiswa menjelang wisuda pada Oktober 2022 mendatang.

Jumlah mahasiswa yang diyudisium Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIK) Prodi Teknologi Laboratorium Medik (TLM) sebanyak 25 orang, Prodi Administrasi Rumah Sakit (ARS) 23 orang, Prodi Fisioterapi 20 orang, Prodi Manajemen Informasi Kesehatan 2 orang, Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 3 orang, Prodi Farmasi 120 orang, dan Prodi Teknik Elektromenik 11 orang sehingga total calon wisudawan diyudisium sebanyak 204 orang.

Sedangkan Fakultas Bisnis Sosial Teknologi dan Humaniora (FBSTH) pada Prodi Psikologi sebanyak 11 orang.

Jika dirunut, ini merupakan Yudisium ke-9 FIK dan Yudisium ke-3 FBSTH.

Yudisium itu sebagai momen yang menandakan berakhirnya proses pembelajaran sebagai mahasiswa di UNBI.

Plt. Dekan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Bali Internasional, dr. I Gusti Ngurah Mayun, Sp.HK merinci mahasiswa lulusan terbaik pada wisuda kali ini bernama Ida Ayu Kumala Dewi, Prodi Psikolog FBSTH dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3, 86. Anak Agung Ayu Mila Anjani dari Prodi ARS FIK berhasil menorehkan IPK 3,96.

“Dalam yudisium gelombang pertama ini, ada sekitar 30 mahasiswa yang belum melengkapi berkas yudisium. Kami akan selenggarakan lagi pada pertengahan September 2022. Saya harap wisuda yang akan datang semuanya bisa lulus, jadi jumlah wisudawannya berjumlah 245 orang pada tahun ini,” jelasnya Kamis (1/9).

Lanjut Ngurah Mayun, berbekal nilai kelulusan yang dibagikan dalam yudisium itu, calon wisudawan bisa mempersiapkan diri: apakah ingin bekerja dahulu atau ingin meningkatkan jenjangnya, baik itu profesi maupun master.

Jelasnya peserta yudisium yang mendapatkan nilai cumlaude dinilai berdasarkan nilai IPK.

“Yang IPK-nya di atas 3.50 mendapatkan predikat cumlaude, sedangkan IPK di atas 3,25 sangat memuaskan, dan IPK 3,00 dikatakan memuaskan,” jelasnya didampingi Dekan Fakultas Bisnis Sosial Teknologi dan Humaniora, Prof Dr. I Komang Gde Bendesa M.A.D.E. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!