PERDANA TAMPIL DI BALI: Superstar pianis jazz kelas dunia, Joey Alexander saat memainkan Bali dan Autumn Leaves di Plumeria Grand Ballroom, Padma Resort Legian, Senin, 4 September 2023.
BADUNG, Balipolitika.com- Kabar bahagia. Superstar pianis jazz kelas dunia, Joey Alexander pulang kampung ke Bali.
Musisi 20 tahun yang tampil memukau di hadapan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, tepatnya di Gedung Putih, Washington DC akan live perfomance serangkaian Padma Musical Concerts di Plumeria Grand Ballroom, Padma Resort Legian, selam dua hari, Jumat, 15 September 2023 dan Sabtu, 16 September 2023.
Joey Alexander juga tercatat pernah tampil bersama musisi jazz ternama yang digelar resmi presiden AS pada 29 April 2016 dalam pagelaran bertajuk International Jazz Day All-Star Global Concert.
Ia juga pernah tampil di hadapan Herbie Hancock dan Bill Clinton. Pada tahun 2014, Wynton Marsalis mengundang Alexander untuk bermain di malam gala Jazz at Lincoln Center 2014.
Joey Alexander memenangi Grand Prix dalam Master-Jam Fest 2013 dan tampil di Montreal International Jazz Festival dan Newport Jazz Festival 2015.
Joey hampir sepenuhnya belajar musik jazz sendiri (autodidak) sejak usia enam tahun, ketika ia diberi hadiah keyboard oleh orang tuanya.
Untuk itu, Padma Resort Legian menghadirkan pianis jazz kelahiran Bali yang diakui secara internasional, Joey Alexander.
Ia akan tampil dalam konser sebagai trio musikal, Joey Alexander & Friends. Tiket dijual terbatas secara online untuk dua malam di Bali.
Hal itu disampaikan Padma Musical Series Patrons of the Arts Anny Soerjanto didampingi Joey Alexander, Denny Sila (Ayah Joey) dengan moderator Sarah Wijaya dalam press conference di Plumeria Grand Ballroom, Padma Resort Legian, Senin, 4 September 2023.
Anny Soerjanto merasa senang bisa menampilkan superstar jazz Joey kepada masyarakat Pulau Dewata.
“Saya ingin sekali mengajak masyarakat Bali melihat lebih dekat Joey melalui penampilannya secara live. Joey anak muda yang berbakat sudah tampil di mancanegara. Tak kenal maka tak sayang,” ujarnya.
Penampilan itu sebagai momentum memperkenalkan musik jazz kepada kaum milenial karena musik jazz diidentikan musik kaum orang tua dan elite.
Padahal itu tidak tepat, justru musik jazz lahir dari masyarakat jalanan sebagaimana diungkapkan oleh Ayah Joey, Denny Sila.
Anny Soerjanto mengaku telah mewadahi penampilan anak-anak muda yang berbakat bidang musik klasik maupun kontemporer. Tokoh-tokoh sering dilibatkan dalam setiap penampilannya, yakni Prof. Made Bandem.
Sementara itu, Denny Sila mendukung penuh bakat anaknya. Keberhasilan Joe yang mendunia karena faktor lingkungan mendukung. Pengenalan musik jazz di Amerika sudah ada dalam dunia pendidikan maupun club-club musik.
Keberhasilan itu, diharapkan pula bisa berkembang di Indonesia. Dirinya punya cita – cita sekolah musik di tanah air. Hal itu tentu tidak mudah diwujudkan.
Denny Sila memang membenarkan Joey sudah pernah tampil di Gedung Putih, sedangkan di Istana Negara Indonesia belum pernah.
Joey telah menunjukkan bakatnya yang luar biasa sejak usianya yang masih belia.
Hal ini mendorong orang tuanya untuk pindah ke Amerika Serikat ketika sang putra berusia 10 tahun dan menampilkan bakat Joey dalam permainan musik jazznya di berbagai kesempatan.
Saat itu Joey juga diundang oleh Wynton Marsalis, seorang musisi jazz yang juga merupakan Artistic Director of Jazz at Lincoln Center untuk tampil di Lincoln Center dan juga berkolaborasi dengan Lincoln Center Orchestra.
Joey juga pernah diundang oleh Arthur Ashe Foundation untuk tampil di sebuah Gala Dinner, dengan Bill Clinton sebagai salah satu tamunya.
Sejak itulah Joey semakin sering tampil di banyak panggung kelas internasional di berbagai negara, tidak hanya di Amerika, namun juga hingga ke Eropa.
Joey adalah orang Indonesia pertama yang berulang kali meraih posisi dalam Billboard’s Top 200 dan tiga kali dinominasikan dalam Grammy Award.
Selama 10 tahun terakhir di Amerika Serikat, Joey juga telah berhasil merekam 6 album karyanya sendiri.
Karya Joey telah dihargai secara global oleh para penonton dan rekan musisi, dan berhasil menarik perhatian dalam sejumlah festival jazz terkemuka di berbagai belahan dunia, mulai dari Odessa (Ukraina), Montreal, Newport, Copenhagen, Montreux, Detroit, Mackinac Island, hingga Juilliard School of Music, dari New Orleans hingga Jakarta.
Tidak hanya itu, kepiawaian luar biasa yang dimiliki oleh Joey juga telah membawanya untuk tampil dan menunjukkan bakatnya di The US White House, dalam penampilannya untuk Presiden Obama, serta menghibur penonton global melalui siaran langsung dari Lincoln Center.
Prestasinya juga semakin berkilau dengan pertunjukan yang memikat dsn “sold-out” di Carnegie Hall.
“Berkeliling dunia untuk tampil di depan banyak orang telah menjadi berkat, tetapi ada perasaan spesial untuk berkesempatan tampil dan disambut di tempat lahir aku, yaitu Bali, sangat menyenangkan. Saya sangat antusias untuk mempersembahkan lagu-lagu orisinal dan populer dari album-album saya sebelumnya kepada para pecinta musik, di Bali. Sampai jumpa di Padma Resort Legian,” kata Joey.
Pada kesempatan itu, Joey membawakan dua lagu yakni Bali dan Autumn Leaves. Lagu yang judulnya Bali ini diciptakan langsung oleh Joey dan akan dibawakan juga saat konser nanti.
Untuk menyaksikan Padma Musical Concert ini, para hadirin dapat membeli tiket yang tersedia mulai dari harga Rp300.000 net per orang.
Pembelian dengan kartu ID pelajar akan mendapatkan diskon 50 persen. Pembelian tiket sebelum 1 September 2023 akan mendapat diskon sebesar 10 persen.
Khusus pengguna Kartu BCA akan mendapatkan diskon 20 persen.
Pembelian tiket dapat dilakukan secara online melalui link http://bit.ly/ConcertSeptember2023. (bp)
