Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Olahraga

AA Gde Agung Yakin Tradisi Emas Silat Bali Berlanjut

SUNTIK SEMANGAT: Anggota Komisi III DPD RI Dapil Bali, Anak Agung Gde Agung sapa atlet dan pelatih cabor pencak silat Bali. 

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Komang Harik Adi Putra, 26, peraih medali emas cabang olahraga pencak silat putra kelas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, mendapat suntikan semangat jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, 2-15 Oktober 2021 mendatang. Bersama 20 atlet pencak silat Bali yang lolos seleksi Pra PON, Harik ditemui langsung anggota Komisi III DPD RI Dapil Bali, Anak Agung Gde Agung. Penglingsir Puri Ageng Mengwi berusia 72 tahun itu yakin tradisi emas Bali di cabor pencak silat akan berlanjut.

Mantan Bupati Badung 2005-2015 yang pernah menjabat Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Provinsi Bali mengapresiasi perguruan silat yang tumbuh, berkembang, berakar, dan eksis hingga kini di Bali. Bakti Negara, Kerta Wisesa, Perisai Diri, dan Suro terangnya secara historis berkembang di Pulau Dewata dan memberikan warna khas pada dunia persilatan Bali.

“Itu harus kita pelihara dan satukan di dalam keluarga besar IPSI Bali tanpa melihat perbedaan-perbedaan aliran. Silat merupakan warisan budaya nusantara yang patut kita lestarikan. Kita bangga sekali silat menjadi satu ajang yang dipertandingkan di tingkat internasional. Kita di Bali sudah mengikuti dan meraih juara,” tandas tokoh kharismatik kelahiran 25 Mei 1949 itu.

12 tahun bergabung dalam keluarga besar IPSI Bali, AA Gde Agung mengaku menemukan rasa paiketan yang luar biasa. Rasa sagilik-saguluk salunglung sabayantaka, paras-paros sarpanaya, saling asah, asih, asuh itulah yang memanggilnya menyapa atlet pencak silat Bali sebelum unjuk kebolehan di PON XX Papua. 

“Ini adalah cetusan dari lubuk hati yang paling dalam. Masih ada rasa dalam diri saya menjadi bagian dari IPSI Bali. Apa yang saya berikan (paket sembako dan biaya latihan, red) hanya sekadar tali asih cetusan dari lubuk hati saya yang paling dalam. Oleh karena itu, saya yakinkan diri untuk bisa meluangkan waktu untuk bertatap muka dengan para atlet. Saya sampaikan bahwa Bali sangat disegani di dunia persilatan dan kita beberapa kali di PON keluar sebagai juara umum,” tegas AA Gde Agung. 

Ketua Umum KONI Provinsi Bali, Ketut Suwandi menegaskan Bali siap meraih prestasi sebagaimana keyakinan AA Gde Agung. Jelasnya, dari pembiayaan, kesiapan atlet-atlet, dan official, secara prinsip cabor silat siap berangkat. “Anak Agung Gde Agung di tengah kesibukannya yang luar biasa masih sempat melihat atlet-atlet yang pernah Beliau bina dan pernah arahkan menuju prestasi. Ini merupakan suntikan semangat bagi kami di KONI juga di cabor, khususnya bagi anak-anak kami, atlet, dan pelatih. Ini memiliki arti yang luar biasa,” ujarnya.

Optimisme yang sama diutarakan Sekretaris Umum IPSI Provinsi Bali, I Nyoman Yamadhiputra. Ucapnya masih tampilnya peraih emas Asian Games 2018, Komang Harik Adi Putra di PON XX Papua menghadirkan semangat luar biasa. “Kita hanya tidak mengikuti 1 nomor di antara 19 nomor yang dipertandingkan karena semuanya lolos. Bali mengirimkan 21 orang atlet dan 5 pelatih. Ini tim terbaik kita saat ini. Kami menargetkan 3 sampai 4 medali emas,” tegasnya. Yamadhiputra menyebut capaian terbaik cabor pencak silat Bali adalah 6 emas pada PON Riau tahun 2012. “Kemarin saat Pon Jawa Barat tahun 2016 kami meraih 2 emas,” ungkapnya. 

Sementara itu, Sang juara sekaligus Kapten Tim Pencak Silat Bali, Komang Harik Adi Putra menegaskan 21 atlet pencak silat Bali akan memberikan yang terbaik di PON XX Papua. “Intinya, kami harus jeli mengantisipasi kekuatan tim Jabar, Jatim, Kaltim, dan lain-lain. Semua tentu disiplin berlatih untuk meraih podium juara,” tegas atlet yang diangkat sebagai aparatur sipil negara (ASN) oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sebagai hadiah medali Asian Games 2018 itu. (tim/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!