Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Aduh, 8 Tewas Speeding Motor Ternyata Hoaks

SPEEDING BALI: Bukti chat Whatsaap terkait jumlah korban jiwa akibat aksi balap liar alias speeding motor di wilayah hukum Polresta Denpasar yang terjadi cuma hoaks. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Beredar luas foto dan sejumlah video gerombolan anak muda tewas karena kecelakaan di jalan umum.

Informasi yang beredar rata-rata tragedi itu terjadi di wilayah hukum Polresta Denpasar akibat aksi kebut-kebutan di jalan raya alias speeding motor.

Hebohnya, 8 orang dikabarkan tewas akibat tren speeding dan informasi ini tersebar melalui pesan di grup-grup WhatsApp disertai dengan lokasi kecelakaan, yakni Jimbaran 2 tewas, Sunset Road 2 tewas, Sanur 2 tewas, Suung 1 tewas, dan Kelan 1 tewas.

Masif tersebar, informasi ini sampai-sampai melahirkan tagar “Bali Berduka” yang berseliweran di jagat maya, mulai dari Tiktok, Instagram, hingga WhatsApp pada Sabtu, 11 November 2023.

Tagar tersebut disertai dengan berbagai tayangan video kelompok pemuda yang mengalami kecelakaan saat sedang kebut-kebutan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, Minggu, 12 November 2023 menyatakan menyatakan pihaknya masih mendalami informasi tersebut.

Di hari yang sama, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas juga belum bisa memastikannya apa benar tragedi tersebut terjadi di Bali.

“Kami cek dulu kebenaran dari informasi tersebut. Sabar ya,” pungkas Kapolresta.

Selang sehari setelahnya, pada Senin, 13 November 2023, Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas (Wakasat Lantas) Polresta Denpasar AKP Yusuf Dwi Admodjo menegaskan bahwa kabar 8 orang pengendara sepeda motor akibat aksi balap liar alias speeding terjadi di Pulau Dewata. “Itu tidak ada,” tegasnya. (sat/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!