Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Rai Mantra Ajak Warga Tak Ragu Divaksin

DENPASAR,BaliPolitika.Com- Tahap pertama vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar berlangsung di RSUD Wangaya, Jumat (15/1/2021). Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Denpasar, tenaga kesehatan, perwakilan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Denpasar, dan tokoh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Denpasar menjadi penerima vaksin sesi pertama.

Sinovac antara lain disuntikkan kepada Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Kepala Kepolisian Resor Denpasar Kombes Pol Jansen Avtus Panjaitan, Kepala Kejaksaan Denpasar Luhur Istighfar, Kepala Kantor Pengadilan Denpasar Dr. H. Sobandi, Komandan Kodim Denpasar Mayor ARH I Made Artha, Kepala Pelaksana BPBD Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa, IDI Cabang Denpasar dr. I Ketut Widiyasa, BPJS Denpasar, I Kade Budi Astawan, dan tenaga kesehatan (nakes) RSUD Wangaya.

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara. Keduanya mengikuti alur pemeriksaan awal sebagai syarat vaksinasi Covid-19. Hasilnya, pucuk pimpinan Pemkot Denpasar ini tidak memenuhi syarat penerima vaksin karena menjadi penyintas Covid-19. Sesuai persyaratan, masyarakat yang terpapar Covid-19 tidak dianjurkan untuk divaksin.

Rai Mantra merinci vaksinasi hari pertama ditujukan bagi 15 orang yang juga diutamakan selain nakes. Sang walikota mengaku memenuhi syarat penerima vaksinasi Covid-19. “Saya ditolak di meja screening dengan persyaratan tidak memenuhi untuk divaksin karena pernah terpapar Covid-19,” ujar Rai Mantra. Ungkapnya, total vaksinasi yang diterima Denpasar dari Pemprov Bali sebanyak 24.280. Telah dilakukan persiapan lokasi vaksinasi yang meliputi puskesmas dan rumah sakit di Kota Denpasar. Rai Mantra mengimbau masyarakat agat tidak ragu sebab vaksinasi merupakan langkah emergency pemerintah untuk melindungi dan menyehatkan masyarakat.

Ditambahkannya, secara umum kasus Covid-19 di Denpasar fluktuaktif. Sempat mengalami angka tertinggi hingga 106 yang terpapar dalam sehari. Oleh sebab itu, kewaspadaan harus terus ditingkatkan lewat disiplin prokes. “Saat ini kita tetap mengikuti prosedur pemberlakukan PPKM Jawa-Bali yang dianjurkan pemerintah pusat yang juga tidak terlepas dari klaster mobilisasi penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar,” ujar Rai Mantra.

Kadiskes Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan 1.964 dari 24.280 vaksin telah didistribusikan ke 17 lokasi. Mencakup 11 puskesmas, 5 rumah sakit, dan 1 kantor kesehatan pelabuhan. Setelah disuntik vaksin, dilakukan evaluasi 30 menit di lokasi vaksinasi. Terdapat 14.000 nakes yang akan menerima vaksin dan akan dilakukan screening. Vaksinasi kedua dilaksanakan dalam 14 hari ke depan. Masyarakat yang mempunyai penyakit penyerta dan pernah terkonfirmasi positif Covid-19 tidak divaksin.

Sementara itu, I Gusti Ngurah Gede mengaku sangat nyaman menerima suntikan vaksinasi. Ia mengajak masyarakat tetap disiplin prokes meski nanti sudah divaksin. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!