Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

PPPK Program Prioritas, Pemkot Denpasar Usulkan 4.602 Formasi

TEROBOSAN: Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat jumpa media di sela Peringatan HUT ke-236 Kota Denpasar berlangsung meriah di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Senin, 26 Februari 2024.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Pemerintah Kota Denpasar di bawah kepemimpinan Wali Kota I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa terus fokus pada beragam inovasi dan terbosan.

Kali ini, pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menjadi salah satu prioritas selain peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di sela Peringatan HUT ke-236 Kota Denpasar berlangsung meriah di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Senin, 26 Februari 2024.

Wali Kota Jaya Negara menjelaskan peranan tenaga kontrak dalam mendukung pelaksanaan urusan pemerintah di lingkungan Pemkot Denpasar sangatlah penting sehingga dengan adanya pengangkatan PPPK ini diharapkan mampu mendukung karir para tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Denpasar.

Lebih lanjut dijelaskan, pada APBD Tahun 2023 lalu, Pemerintah Kota Denpasar telah menaikan pendapatan gaji tenaga kontrak secara bertahap.

Hal ini selain menyesuaikan dengan UMR yang telah ditetapkan juga diharapkan mejadi pemacu semangat bagi para pegawai untuk terus meningkatkan kinerja.

“Hal ini muaranya selain penyesuaian terhadap UMR, juga untuk meningkatkan produktifitas dan kinerja pegawai di lingkungan Pemkot Denpasar,” ujarnya.

Tak hanya itu, pada tahun 2023 lalu Pemkot Denpasar mengangkat 1.106 PPPK. Jumlah tersebut terdiri atas 86 tenaga teknis, sebanyak 537 tenaga kesehatan dan sebanyak 483 guru.

Pada 2024 ini, Pemerintah Kota Denpasar secara resmi telah mengusulkan Formasi PPPK sebanyak 4.602 formasi.

Jumlah tersebut terdiri atas 4.111 tenaga teknis, sebanyak 59 tenaga kesehatan dan sebanyak 432 guru.

“Ini merupakan program prioritas kami dalam mendukung dan menciptakan kesejahteraan pegawai sebagai upaya meningkatkan kinerja dan pelayanan bagi masyarakat,” ujarnya. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!