Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

PPKM Berjilid-Jilid, NasDem Bali Gantung Sembako

PINTU HATI: Warga mengambil sembako yang digantung di depan Sekretariat DPW NasDem Bali, Jalan Tukad Batanghari No. 7, Panjer, Denpasar Selatan.

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Pil pahit ditelan Provinsi Bali di masa pandemi Covid-19. Sangat bertumpu pada sektor pariwisata, Pulau Dewata paling merana karena korona. Bali tercatat kehilangan 5,2 kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2020. Hanya 1,1 juta turis internasional yang berkunjung. Angka ini berbeda jauh dari tahun 2019 dengan 6,3 juta kunjungan wisman.

Penurunan wisatawan domestik jauh lebih tajam. Dari total 10,5 juta wisdom pada 2019 menjadi hanya 4,6 juta di tahun 2020. Sempat kembali bergairah karena pelonggaran border pariwisata di pertengahan tahun 2021 hingga ekonomi tumbuh 2,83 persen (year to year) di kuartal II/2021, kini Bali kembali terpuruk. Nasib Bali bergantung sampai kapan penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat alias PPKM berlangsung.

Sadar PPKM berjilid-jilid berimbas pada jebolnya sektor ekonomi, Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat (DPW NasDem) Provinsi Bali bergerak. Merespons data Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang menyebut Bali mengalami penurunan pendapatan sebesar 40,67 persen akibat pandemi Covid-19, Julie Sutrisno Laiskodat memimpin kader NasDem Bali untuk berbagi pada masyarakat. Tepat di depan Sekretariat DPW NasDem Bali, Jalan Tukad Batanghari No. 7, Panjer, Denpasar Selatan, parpol dengan tagline “restorasi sosial” itu kembali intens berbagi sejak PPKM Darurat diberlakukan di Pulau Jawa dan Bali, 3 Juli 2021 lalu.

“Kami ingin selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam situasi apapun. Apalagi pandemi ini menimbulkan banyak kesulitan di berbagai sektor kehidupan. Gerakan NasDem Peduli ini akan terus dilaksanakan selama PPKM level 4 berlangsung. Yang butuh silahkan ambil, yang berlebihan silahkan mengisi,” ungkap Ketua DPW NasDem Bali yang juga anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat, Kamis (12/8) siang. Rincinya, tali asih kepada masyarakat yang membutuhkan itu berisi kebutuhan pokok. Terdiri atas beras, mie instan, telur, susu, dan masker. Tak jarang, paket yang digantung itu juga berisi komoditi pangan lainnya bergantung sumbangan dari kader NasDem.

“Ada beberapa donatur yang konsisten berbagi lewat NasDem Bali. Pengurus DPW NasDem Bali juga saling bahu-membahu mengisi secara bergantian,” tegas sosok yang membawa tenun ikat khas Nusa Tenggara Timur itu hingga ke mancanegara.

Sekretaris DPW NasDem Bali, I Nyoman Winatha menambahkan selain berbagi dengan sistem paket sembako gantung, kader NasDem se-Bali juga serentak terpanggil membantu sesama, khususnya bagi masyarakat terdampak di wilayahnya masing-masing. “Di masa pandemi ini, kami serentak di seluruh Bali turun membantu masyarakat. Ada yang membagikan sembako di tiap Dewan Pimpinan Daerah. Ada juga beberapa kader Partai NasDem dengan komunitasnya membagikan nasi bungkus ke masyarakat. Meskipun kecil, tapi inilah wujud empati dan kepedulian kami terhadap situasi dan kondisi nyata yang dialami masyarakat,” ungkap pengusaha sekaligus politisi asli Jembrana itu.

Terkait rekomendasi kepada Pemprov Bali menyikapi kondisi sulit di segala sektor kehidupan masyarakat akibat pandemi Covid-19, Winatha menyebut gerakan dari rakyat untuk rakyat akan sekecil apapun secara tidak langsung akan membantu kerja pemerintah, khususnya di Bali. “Kami pikir pemerintah sudah bekerja dengan sangat maksimal dan baik dalam situasi pandemi ini, khususnya di bali. Tidak ada rekomendasi khusus kepada Pemerintah Provinsi Bali. Kami sebagai partai politik yang bernaung di bawah bendera Partai NasDem Bali berusaha sebaik-baiknya mendukung upaya-upaya pemerintah dalam menghadapi dampak wabah Covid-19 ini. Mari kita bahu-membahu berbuat yang terbaik dan tetap hadir d itengah-tengah masyarakat. Tetap peduli dan saling membantu hingga Bali kembali normal seperti sediakala,” tegas Winatha. (rls/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!