Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Massker Bahagia Petani dan Peternak Muda Bermunculan

KARANGASEM, BaliPolitika.Com– Pengembangan Desa Mandiri Pangan merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Karangasem mewujudkan kedaulatan pangan. Pemanfaatan lahan-lahan kritis dengan teknologi tepat guna diupayakan di 23 desa. Termasuk pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan. I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan upaya itu dilaksanakan di 43 kelompok dan 4 sekolah. Sementara peningkatan mutu dan keamanan panganan di 150 kelompok yang tersebar di seluruh kecamatan dan kabupaten di Karangasem.

“Melalui dinas terkait kami terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia di sektor pertanian. Tujuannya untuk meningkatkan produksi pertanian. Kami juga menyediakan dan mengembangkan sarana dan prasarana pertanian. Sekaligus meningkatkan nilai tambah, daya saing, mutu dan pemasaran hasil pertanian. Tak lupa meningkatkan sistem perlindungan tanaman dan hewan,” ucapnya sembari bersyukur lantaran banyak petani muda yang kini bermunculan di Karangasem.

Lebih lanjut, di sektor peternakan, Mas Sumatri menyebut pihaknya memfasilitasi 40.200 dosis untuk pembibitan dan perawatan ternak. Termasuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak. “Baru-baru ini terjadi peristiwa babi mati mendadak di Bali, termasuk Karangasem. Kami sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait, baik di kabupaten maupun provinsi. Kini, semangat memelihara babi kembali tumbuh. Jadi soal bibit ini akan menjadi prioritas kami nanti. Salah satunya kami akan minta masukan dari Perkumpulan Peternak Hewan Monogastrik Indonesia (PHMI). Saya perhatikan di media sosial, mereka punya perhatian yang sangat luar biasa soal babi,” tandas bupati perempuan pertama di Karangasem itu.

Terkait hilir dari sektor pertanian dan peternakan yang diyakini akan menggeliat di Karangasem, Mas Sumatri menekankan peningkatan pelayanan dan prasarana perdagangan, terutama penguatan peran sentral pasar tradisional melalui perbaikan pasar tradisional secara bertahap akan terus dilakukan. “Pasar yang terevitalisasi dan terpelihara di Karangasem berjumlah 21 pasar. Bersama Bapak Made Sukerana dan petani serta peternak muda Karangasem, kami akan melakukan koordinasi lebih intensif lagi ke depan. Semoga pariwisata lekas pulih dan sembari menunggu situasi normal kami akan serius melakukan eksekusi agar produk pertanian dan peternakan lokal Karangasem masuk ke seluruh akomodasi pariwisata,” tegasnya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!