Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

LPD Bangkrut Menjamur, Ini Saran Suwirta

KOMPETEN: Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta yang meriah banyak penghargaan tingkat nasional.

 

KLUNGKUNG, Balipolitika.com– Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memiliki perhatian besar terhadap eksistensi Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Salah satunya diwujudkan lewat seminar bertajuk “Sosialisasi Gratifikasi dan Benturan Kepentingan di Wilayah Kabupaten Klungkung” di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Selasa (19/4/2022). Kegiatan yang diikuti secara langsung oleh bendesa dan secara daring oleh para perbekel se-Klungkung ini bertujuan untuk mewujudkan sinergi memberantas korupsi antara pemerintah daerah, pemerintahan desa adat dan dinas serta masyarakat.

“Semakin besarnya dana desa yang dikelola, namun tidak diimbangi dengan kompetensi dan SDM yang siap dapat menyebabkan semakin banyak pengurus LPD (Lembaga Perkreditan Desa) dan prajuru terseret kasus penerimaan yang bukan merupakan haknya. Tidak hanya di Klungkung, namun juga di berbagai daerah lainnya. Oleh sebab itu, Pemkab Klungkung melalui inspektorat mengadakan kegiatan ini,” ujar Suwirta.

Ia mengingatkan perbekel dan bendesa untuk berhati-hati mengelola keuangan. Pengelolaan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan LPD supaya diserahkan kepada orang-orang berkompeten. Sehingga usaha yang dibangun di desa bisa optimal.

“Semua prajuru adat maupun Dinas supaya menempatkan diri menjadi prajuru yang baik. Bekali diri dengan tata kelola keuangan sehingga paham jika terjadi hal-hal yang menjurus pada penyelewengan,” terangnya.
Namun prajuru diminta tidak takut untuk bekerja dan melakukan dengan baik setiap kewajiban dan tanggung jawab. Lebih lanjut harmonisasi desa adat dan dinas supaya dijaga sehingga seluruh perangkat merasa nyaman untuk bekerja. “Bendesa dan Perbekel supaya menjadi panutan dan berkolaborasi mengatasi permasalahan didesa, contohnya dalam menangani sampah,” katanya.

Ke depan menurutnya, desa adat akan semakin diperhatikan. Sehingga terjadi keseimbangan antara desa adat dan dinas dalam membangun desa. Menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Bupati pada 2023, pihaknya juga mengaku tidak akan mengendurkan kinerja namun akan terus bekerja optimal demi masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut juga diisi pencerahan dari Penyuluh Anti korupsi (Paksi) I Wayan Nurata SE., dan Kepala Inspektorat Klungkung I Made Seger. (lit/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!