Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Golkar Badung Mapatung Massal 15 Ton Daging Babi

Suyasa Minta Maaf Tak Bisa Puaskan Semua Pihak

PEDULI UMAT HINDU: Ketua Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Badung, I Wayan Suyasa saat mengecek kondisi babi untuk mapatung massal menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan (28 Februari 2024 dan 9 Maret 2024) di Sekretariat DPD II Golkar Badung, Jalan Raya Penarungan, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Minggu, 25 Februari 2024.

 

BADUNG, Balipolitika.com Satya wacana, Ketua Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Badung, I Wayan Suyasa kembali melanjutkan tradisi mapatung massal menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan (28 Februari 2024 dan 9 Maret 2024), yang berbarengan dengan Nyepi Tahun Baru Saka 1946, Selasa, 11 Maret 2024. 

Sebanyak 15 ton babi hidup dibagikan di lapangan sebelah Sekretariat DPD II Golkar Badung, Jalan Raya Penarungan, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Minggu, 25 Februari 2024.

Tak hanya itu, I Wayan Suyasa juga menyiapkan ratusan kantong daging babi segar yang dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Mengawali sambutannya dengan ucapan terima kasih karena Partai Golkar Badung diterima dengan sangat baik dalam perhelatan Pemilu 2024, baik Pilpres 2024 maupun Pileg 2024, I Wayan Suyasa menjelaskan bahwa mapatung alias menyembelih babi bersama-sama merupakan tradisi masyarakat Bali, khususnya umat Hindu menyambut hari suci Galungan dan Kuningan.

Daging babi ini ungkapnya merupakan salah satu sarana upacara penting dalam sesaji yang dipersembahkan umat Hindu kepada para leluhur sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah kemurahan rezeki dan kesehatan yang diberikan.

Menyapa konstituen Partai Golkar dari 6 kecamatan yang hadir langsung menjemput babi hidup untuk selanjutnya disembelih bersama di tempat masing-masing, I Wayan Suyasa mengajak turut serta perwakilan dari 11 calon legislatif (caleg) terpilih di DPRD Badung masa bakti 2024-2029, termasuk para kader militan Partai Golkar Badung lainnya.

“Hari ini, terlepas dari penilaian khalayak umum yang tentunya harus kita hormati, (mapatung, red) merupakan program yang sudah kami lakukan di Partai Golkar. Yang jelas adalah organisasi politik bicara di sosial media, dimediakan, dipublikasikan (terkait program mapatung massal, red) itu sah karena bagian dari kepentingan kita. Tentunya pada hari ini, pertama, izinkan saya setelah Pemilu, 14 Februari 2024, Pileg dan Pilpres, tentunya saya selaku Ketua Partai Golkar Badung beserta seluruh jajaran sampai di tingkat banjar, mengapresiasi kegiatan pemilu yang sudah berjalan dengan damai dan masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan penuh kegembiraan,” ucap I Wayan Suyasa disambut tepuk tangan meriah. 

Suksesnya penyelenggaraan Pemilu Serentak, Rabu, 14 Februari 2024 ucap I Wayan Suyasa tidak terlepas dari kontribusi penyelenggara hajatan pesta demokrasi 5 tahunan tersebut, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), termasuk aparat keamanan yakni TNI/Polri. 

“Kami bersyukur kepada khususnya masyarakat Badung yang telah memberikan kepercayaan dan semakin meningkat kepada Partai Golkar yang ada di Badung. Terima kasih. Applause kepada masyarakat Badung karena dalam situasi persaingan dalam kontestasi pemilu, terlepas dari bagaimanapun cara partai politik untuk mencari dukungan melalui suara masyarakat, intinya Partai Golkar sudah diberikan mandat kepercayaan untuk meningkatkan jumlah kursi yang ada di DPRD Badung 2024-2029,” terang politisi asal Banjar Blungbang, Desa Penarungan, Mengwi, Badung kelahiran 6 Februari 1971 itu.

Ucapan terima kasih yang mendalam tersebut, jelas I Wayan Suyasa ia tempatkan di Siwadwara alias ubun-ubun sebagai penghormatan tertinggi bagi masyarakat Badung. 

“Yang memberikan dukungan sehingga Partai Golkar Badung mendapatkan penambahan kursi DPRD Badung dari 7 menjadi 11 kursi. Kalau berbicara persentase, masyarakat Badung sudah memberikan dukungan 24 persen. Intinya, sekali lagi ini (mapatung massal, red) merupakan bagian dari apresiasi kami yang tulus kepada masyarakat. Mudah-mudahan, sekali lagi, setelah kami diberikan kepercayaan ini, kami bisa mengemban amanah aspirasi masyarakat melalui kader-kader terbaik kami yang diberikan kepercayaan di masing-masing dapil. Inilah tugas dari wakil rakyat, khususnya dari Partai Golkar untuk betul-betul sebagai representasi masyarakat; bisa mewakili rakyatnya, bisa menjembatani masyarakatnya, baik dari segi apapun karena wakil rakyat merupakan representasi rakyat di Kabupaten Badung,” tegas I Wayan Suyasa yang pernah bekerja di sektor pariwisata, yakni di Hotel Bali Resort & Novotel Bali selama 15 tahun dalam rentang tahun 1992- 2007.

“Hari ini, untuk menyongsong Hari Raya Galungan, Kuningan, dan bersamaan juga dengan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946, kita umat Hindu mari mulat sarira, introspeksi diri ke dalam terlepas dari perbedaan pandangan politik, mari kita selalu bergandengan tangan untuk memberikan hal yang positif, memberikan kebahagiaan bagi masyarakat, khususnya krama Badungs secara umum. Itu yang terpenting. Titiang bagian dari Partai Golkar mengapresiasi umat Hindu kita, utamanya bicara penampahan Galungan puniki, karena kami ada keterbatasan, kemampuan, sebisanya kami memberikan seperti ini (mapatung massal, red) yang sudah kami lakukan, kami akan berusaha meningkatkan setiap 6 bulan. Tapi, sekali lagi ini kemampuan kami terbatas,” jelas I Wayan Suyasa. 

Wakil Ketua DPRD Badung masa bakti 2019-2024 itu tak memungkiri bahwa banyak masyarakat bertanya siapa saja yang mendapatkan daging babi mapatung massal tersebut. 

Dengan tegas I Wayan Suyasa menjawab bahwa untuk sementara yang mendapatkan sentuhan mapatung massal Partai Golkar Badung adalah konstituen atau masyarakat pendukung parpol berlambang pohon beringin tersebut. 

“Karena kita berbicara politik, kepentingan yang tentunya menghargai orang-orang yang membantu Partai Golkar dalam pembesaran partai. Itu yang skala prioritas. Walaupun sekali lagi tidak sempurna, tidak semua masyarakat bisa kami sentuh, tapi minimal niat ini untuk menghargai proses sekaligus menghargai umat Hindu kita yang ada di Bali, khususnya di Badung agar ada tokoh-tokoh masyarakat –terlepas dari kami–  semua lapisan masyarakat, tokoh-tokoh bisa membantu minimal merepresentasikan penampahan ini untuk menghargai krama kita, minimal ada secuil ataupun sebisanya untuk berbagi di Penampahan Galungan,” terangnya. 

I Wayan Suyasa menambahkan dalam Penampahan Galungan tahun 2024 ini Partai Golkar Badung belum bisa memuaskan semua pihak, termasuk seluruh kader militan. Untuk itu, ia meminta permakluman yang mendalam.

“Kami sisihkan pendapatan kami sedikit demi sedikit di Fraksi Golkar Badung, struktur partai untuk bisa minimal berbagi di Penampahan Galungan. Sekarang kami tingkatkan dari kemarin (6 bulan lalu, red) 12 ton sekarang ada 15 ton. Sekali lagi ini apresiasi kami kepada masyarakat, khususnya bagian dari struktur partai kami dan ada lapisan masyarakat yang mendukung, dan masih banyak yang belum bisa kami sentuh. Mudah-mudahan, ini bahasa politik kami, jika November 2024, itu ada Pilkada Serentak dan di Badung khususnya, jika kader Golkar terbaik diberi rekomendasi oleh partai politiknya dan partai minimal sudah melebihi 20 persen (syarat mengajukan calon kontestan Pilkada, red), kami siap bertarung 2024 November. Artinya bertarung secara politik, kami akan jaga amanah suara masyarakat yang diberikan kepada partai politik Golkar yang sudah melebihi 20 persen bahkan mencapai 24 persen, sehingga kami harus jaga kepercayaan ini untuk bisa berkompetisi secara sehat di Pilkada Badung 2024,” tegas I Wayan Suyasa. (bp/ken)   

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!