Fakultas Teknik Universitas Udayana Gelar Focus Group Discussion Kolaborasi Industri, Akademisi, dan Pemerintah dalam Meningkatkan Kualitas Riset Keteknikan Berkelanjutan
UBUD Balipolitika.com- Fakultas Teknik Universitas Udayana menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Kolaborasi Industri, Akademisi, dan Pemerintah dalam Meningkatkan Kualitas Riset Keteknikan Berkelanjutan.” Acara ini berlangsung di Ubud Wana Resort, Ubud, 21 Oktober 2023 yang dihadiri oleh para Dekan Teknik dari berbagai perguruan tinggi di Bali, koordinator program studi, dosen, mahasiswa, serta mitra yang telah menjalin kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Udayana.
FGD ini menjadi wadah bagi para akademisi, pemerintah, industri, dan komunitas ilmiah untuk berdiskusi dan bertukar pandangan mengenai bagaimana kolaborasi yang erat antara ketiga sektor tersebut dapat meningkatkan kualitas riset keteknikan yang berkelanjutan. Dalam acara ini, beberapa narasumber terkemuka di bidang teknik hadir untuk menyampaikan pandangan dan pengalaman mereka.
Salah satu narasumber utama adalah Dr.-Ing. Ir. Wahyudi Hasbi, S.Si, M.Kom, yang merupakan Kepala Pusat Riset Teknologi Satelit, Organisasi Riset Penerbangan & Antariksa, Badan Riset & Innovasi Nasional (BRIN). Beliau membawakan materi tentang “Kolaborasi Riset Teknologi Satelit untuk Meningkatkan Kualitas Riset Keteknikan yang Berkelanjutan.” Diskusi mengenai peran teknologi satelit dalam peningkatan kualitas riset keteknikan menjadi salah satu sorotan penting dalam acara ini.
Selanjutnya, Dr. Ir. Yudi Pramono, M. Eng, Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir, memaparkan materi tentang “Kolaborasi Riset antara Industri, Akademisi, dan Pemerintah di Bidang Keamanan dan Keselamatan Nuklir.” Diskusi ini memberikan wawasan tentang bagaimana kerjasama ketiganya dapat memastikan keamanan dan keselamatan dalam penggunaan teknologi nuklir.
Selain itu, Irvan Wiradinata, S.I.Kom., M.Sc., Vice President PT. Intan Prima Kalorindo, memberikan materi tentang “Kolaborasi dalam Meningkatkan Kualitas Riset Keteknikan dalam Pengembangan Teknologi di Bidang Engineering Design dan Manufacturing Process.” Ia berbagi pengalaman tentang bagaimana industri berperan penting dalam mendukung penelitian dan pengembangan teknologi di bidang rekayasa dan manufaktur.
Dalam sesi tanya jawab dan diskusi, peserta FGD memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya kerjasama erat antara industri, akademisi, dan pemerintah dalam memajukan riset keteknikan yang berkelanjutan. Diharapkan bahwa hasil dari FGD ini akan menjadi landasan untuk mengembangkan inisiatif kolaborasi yang lebih kuat di masa depan, yang pada gilirannya akan memajukan perkembangan teknologi dan inovasi di bidang keteknikan. (dp/Unud.ac.id)
