NASI SUDAH JADI BUBUR: Dr. Putu Agus Ariana, S.Kep., M.Si., eks dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Buleleng saat digiring di Mapolres Buleleng, Selasa, 9 Mei 2023.
BULELENG, Balipolitika.com- Dr. Putu Agus Ariana, S.Kep., M.Si., eks dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Buleleng tersenyum manis saat ditunjukkan ke awak media di Mapolres Buleleng, Selasa, 9 Mei 2023.
Mengucapkan kalimat semoga kebaikan datang dari segala penjuru, mantan dosen yang dianugerahi suara merdu itu mengaku siap bertanggung jawab atas perbuatan bejat yang dilakukannya.
Ia pun siap menerima konsekuensi hukum yang dijatuhkan kepadanya.
“Yang ketiga, saya akan bertanggung jawab dan menaati semua prosedur hukum yang berlaku yang sedang saya jalani. Itu saja yang bisa saya sampaikan,” ungkapnya.
Kapolres Buleleng, AKBP I Made Dhanuardana menyebutkan tersangka melancarkan aksi bejatnya dengan dalih membantu korban D menyusun tugas akhir alias skripsi.
Gayung bersambut peluang tersebut terbuka lebar lantaran tersangka Dr. Putu Agus Ariana, S.Kep., M.Si. memang merupakan dosen pembimbing korban.
Merasa ada peluang beraksi setelah membaca story WhatsApp korban, sang dosen cabul pun menawarkan diri datang langsung ke kos korban.
Singkat cerita, Dr. Putu Agus Ariana, S.Kep., M.Si. pun datang ke kos korban pada Kamis, 4 Mei 2023 sekitar puku 22.45.
Kondisi korban yang galau pun tak disia-siakan tersangka. Keluhan korban ia dengarkan sembari duduk berdekatan dengan si mahasiswi di dalam kamar kos.
Tanpa ba bi bu, Dr. Putu Agus Ariana, S.Kep., M.Si., sukses memeluk korban dan ciuman mesra pun berhasil ia sarangkan di pipi si mahasiswi.
Merasa risih dengan perlakuan sang dosen berusia 33 tahun itu, korban pun memilih menjaga jarak dan keluar dari kamar. (bp)
