Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Seni Sana Sini

Piala Bergilir Umbu Landu Paranggi Hijrah ke Jembrana

Pritalaras T. Masjayanti Raih Juara 1

SANG JUARA: Ni Made Pritalaras T. Masjayanti meraih Juara 1 Lomba Baca Puisi yang digelar Jatijagat Kehidupan Puisi (JKP) serangkaian Festival Umbu Landu Paranggi, 6-20 Agustus 2023.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Berpisah dengan Githa Phalasukma setelah bersama sejak 10 Juli 2022, Piala Bergilir Umbu Landu Paranggi kini akan tinggal seatap dengan Ni Made Pritalaras T. Masjayanti di Kabupaten Jembrana, Negara, hingga Juli 2024 mendatang.

Itu terjadi setelah Pritalaras meraih Juara 1 Lomba Baca Puisi yang digelar Jatijagat Kehidupan Puisi (JKP) serangkaian Festival Umbu Landu Paranggi, 6-20 Agustus 2023.

Lomba yang terbuka untuk umum tanpa batas umur ini berlangsung Minggu, 6 Agustus 2023 di Sekretariat JKP, Jalan Cok Agung Tresna No. 109, Renon, Denpasar, Bali.

Dewan juri yang terdiri atas Sthiraprana Duarsa, Agung Bawantara, dan Yenny Agung memutuskan Pritalaras unggul atas 71 peserta lainnya.

Nama-nama lain yang keluar sebagai juara adalah Ni Wayan Wibuti Febri Andini Lagosa (juara 2), Kadek Ayu Suryani (juara 3), Ni Komang Ayu Apriliani (juara harapan 1), Komang Adhitana Duta Satyaseva (juara harapan 2), dan I Gusti Agung Putu Sri Purnami Padmawati (juara harapan 3).

Dewan juri juga memilih 6 pembaca puisi berbakat, yakni I Gusti Ayu Dian Sunyan Tari, Ariska Meylani Eka Putri, I Putu Radha Prajna Dilya Putra, Ni Kadek Amai Labbita Singgi, Putu Masya Devani Putri, dan Putu Putri Adelia Savitri.

Para peserta memilih salah satu dari puisi-puisi karya Umbu Landu Paranggi berjudul Ibunda Tercinta; Percakapan Selat; Melodia; Kata, Kata, Kata; dan Denpasar Selatan, Dari Sebuah Lorong.

Meski lahir sederet juara, Dewan Juri Lomba Baca Puisi yang digelar Jatijagat Kehidupan Puisi (JKP) serangkaian Festival Umbu Landu Paranggi 2023 memberikan sejumlah catatan penting.

Sembari mengapresiasi, Sthiraprana Duarsa, Agung Bawantara, dan Yenny Agung juga menyatakan kekurangan mencolok yang ditampilkan para peserta.

Penegasan tersebut dicantumkan dalam Catatan Dewan Juri Lomba Baca se-Bali Festival Umbu Langsung Paranggi 2023.

Pertama, puisi-puisi karya Umbu Landu Paranggi adalah puisi-puisi reflektif (permenungan) yang memerlukan interpretasi mendalam dan kesulitan tertentu dalam membacakannya.

Pada lomba ini para peserta bekerja keras melakukan interpretasi dan berhasil, sehingga terjadi kesamaan pembacaan yang membuat dewan juri cukup sulit untuk melakukan penilaian.

Kedua, sebagian peserta lebih mengutamakan intonasi daripada interpretasi sehingga terjadi banyak kesalahan pemenggalan yang mengaburkan makna dari puisi yang dibacakannya.

Ketiga, sebagian peserta masih menganggap pembacaan puisi harus heroik sehingga mereka membacakannya dengan intonasi keras atau berteriak dan itu membuat pembacaan jauh dari makna sesungguhnya.

Ketua Panitia Festival Umbu Landu Paranggi 2023, Ngurah Arya Dimas Hendratno mengatakan rangkaian Festival Umbu Landu Paranggi dibuka secara resmi oleh Ida Bagus Darmadiaksa selaku Pembina Jatijagat Kehidupan Puisi (JKP).

“Lomba Baca Puisi se-Bali 2023 yang terselenggara ketiga kalinya di markas JKP, tepatnya di Jalan Cok Agung Tresna 108. 71 peserta dalam Lomba Baca Puisi yang ke-3 kalinya ini tetap memperebutkan Piala Bergilir Umbu Landu Paranggi. Peserta dari segala usia: termuda berumur 9 tahun kelas 4 SD dan yang tertua berumur 59 tahun. Peserta lomba baca puisi se-Bali ini diikuti dari seluruh kabupaten di Bali, yaitu Denpasar, Badung, Gianyar, Karangasem, Buleleng, Tabanan, Bangli dan Negara,” ucapnya.

Dimas menambahkan dengan sistem lomba tarung bebas antar semua umur ini, berbagai jenis kalangan masyarakat, siswa SD, SMP, dan SMA, mahasiswa, guru, pebisnis, ibu rumah tangga, pegawai negeri maupun swasta.

“Warna-warni peserta yang kompleks ini justru menjadi daya tarik tersendiri dan membuat 3 juri lomba kali ini harus mengerahkan seluruh daya upayanya untuk menjuri sebaik dan seobjektif mungkin. Begitulah salah satu bagian isi pertanggungjawaban juri, yaitu Sthiraprana Duarsa juri 1, Agung Bawantara juri 2, dan Agung Yenni juri 3. Lomba baca puisi 2023 yang berlangsung dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore,” jelas Dimas. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!