Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

21 Hari, Covid Renggut 191 Nyawa di Bulan Februari

SALURKAN HAK SUARA: Pilkada dan Pilkades Serentak lancar di masa pandemi Covid-19 di Pulau Dewata

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Korban meninggal dunia akibat virus SARS-CoV-2 alias Covid-19 di Provinsi Bali terus “meroket”. Hingga Minggu (21/2/2021) total 875 orang meninggal dunia karena terinfeksi virus asal Wuhan, Tiongkok ini. Yang mengerikan adalah jumlah kematian dalam 21 hari terakhir di bulan Februari 2021. Total 191 nyawa melayang hanya dalam rentang tanggal 1 hingga 21 Februari 2021.

Dihitung mundur, kasus kematian dimaksud dirinci sebagai berikut. Minggu (21/2/2021) 8 korban meninggal, Sabtu (20/2/2021) 7 korban meninggal, Jumat (19/2/2021) 13 korban meninggal, Kamis (18/2/2021) 8 korban meninggal, Rabu, (17/2/2021) 12 korban meninggal, Selasa (16/2/2021) 9 korban meninggal, Senin (15/2/2021) 9 korban meninggal, Minggu (14/2/2021) 8 korban meninggal, Sabtu (13/2/2021) 14 korban meninggal, Jumat (12/2/2021) 8 korban meninggal, Kamis (11/2/2021) 12 korban meninggal, Rabu (10/2/2021) 10 korban meninggal, Selasa (9/2/2021) 7 korban meninggal, Senin (8/2/2021) 10 korban meninggal, Minggu (7/2/2021) 9 korban meninggal, Sabtu (6/2/2021) 12 korban meninggal, Jumat (5/2/2021) 8 korban meninggal, Kamis (4/2/2021) 9 korban meninggal, Rabu (3/2/2021) 6 korban meninggal, Selasa (2/2/2021) 6 korban meninggal, dan Senin (1/2/2021) 6 korban meninggal.

“Jumlah kasus secara kumulatif sebagai berikut. Terkonfirmasi positif 32.511 orang, sembuh 29.193 orang (89,79%), dan meninggal dunia 875 orang (2,69%). Kasus aktif per hari ini menjadi 2.443 orang (7,51%),” demikian rilis Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali, Minggu (21/2/2021). 8 orang korban meninggal dunia ini 3 orang berasal dari Badung, 2 Gianyar, 1 Jembrana, 1 Tabanan, dan 1 Denpasar.

Mengawali tahun 2021, Gubernur Bali Wayan Koster mengeluarkan Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2021 pada 8 Februari 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Desa/Kelurahan di Kabupaten/Kota se-Bali ditentukan berdasarkan peta zonasi Covid-19 tingkat Desa/ Kelurahan yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota se-Bali dengan memedomani Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2021, berlaku mulai tanggal 09 s/d 22 Februari 2021.

SE yang mengatur tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), juga menekankan kembali PERGUB No. 46 Tahun 2020, yang mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar Protokol Kesehatan. Besaran denda yg diterapkan adalah Rp 100.000 bagi perorangan, dan Rp 1.000.000 bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.

“Dukungan sepenuh hati dari masyarakat tentunya sangat dibutuhkan untuk memutus penyebaran Covid-19 yang semakin masif di tahun 2021 ini. Tetap disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan kapan pun dan di mana pun,” pesan Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!