Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Buleleng Juara 2 Tingkat Kemiskinan se-Bali, Ini Solusi Sugawa Korry

TAWARKAN SOLUSI KONKRIT: Ketua Dewan Pimpinan Daerah 1 Partai Golongan Karya (DPD 1 Golkar) Provinsi Bali sekaligus Wakil Ketua DPRD Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, SE.,MM.,Ak.,CA. (kanan) yang diplot maju sebagai Calon Bupati Buleleng di Pilkada 2024, Rabu, 27 November 2024.

 

BULELENG, Balipolitika.com Kabupaten Buleleng adalah salah satu dari 8 kabupaten dan kota yang ada di wilayah Provinsi Bali. 

Luas kabupaten Buleleng 23,66 persen dari luas Provinsi Bali, jumlah penduduknya 18,37 persen dari jumlah penduduk Pulau Dewata. 

Sejak dilaksanakannya sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung (bupati dan wakil bupati) tahun 2004, kepemimpinan Pemerintah Daerah Buleleng telah berjalan selama 25 tahun. 

Seluruhnya telah melaksanakan pembangunan sesuai visi dan misi masing-masing serta kemampuan dan profesionalismenya.

Diukur dari salah satu indikator pembangunan, yakni capaian tingkat kemiskinan, tahun 2010 Kabupaten Buleleng tingkat kemiskinannya bertengger di nomor 4 tertinggi dibandingkan dengan capaian tingkat kemiskinan kabupaten dan kota di seluruh Bali. 

Bukannya membaik, 13 tahun berselang, tepatnya di tahun 2023, capaian tingkat kemiskinan di Kabupaten Buleleng justru menjadi nomor 2 tertinggi tingkat kemiskinannya se-Bali.

Data statistik mencatat tingkat kemiskinan di Kabupaten Buleleng tahun 2023 lebih tinggi (5,85 persen) dari rata-rata kemiskinan di Provinsi Bali yakni sebesar 4,25 persen.

Kemiskinan merupakan kondisi di mana seseorang atau kelompok orang tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.

Kemiskinan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat berpotensi meningkatkan kriminalitas, pengangguran, menurunnya tingkat kesehatan masyarakat, dan semakin menurunnya kesempatan mendapatkan pendidikan bagi generasi muda atau anak-anak. 

Masyarakat miskin akan menjauhkan daerah menuju ke arah kemajuan. Oleh karenanya penanggulangan kemiskinan merupakan hal yang wajib bagi pemerintah daerah daerah, dan masih tingginya jumlah masyarakat miskin merupakan tolok ukur keberhasilan pembangunan di suatu daerah, termasuk Kabupaten Buleleng.

Momentum Pilkada 2024 merupakan momentum bagi masyarakat Buleleng melakukan introspeksi sekaligus perenungan dalam rangka menetapkan pilihan politiknya sebelum nyoblos di bilik suara pada Rabu, 27 November 2024.

Kabupaten Buleleng harus segera bangkit untuk menanggulangi kemiskinan agar terlepas dari posisi nomor 2 tertinggi di Pulau Dewata. 

Dibutuhkan pemahaman, kesungguhan, profesionalisme, dan kerja keras untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Buleleng.

Dr. I Nyoman Sugawa Korry, SE.,MM.,Ak.,CA., Ketua DPD 1 Partai Golkar Bali yang digadang-gadang maju sebagai Calon Bupati Buleleng di Pilkada Buleleng 2024 menawarkan program dan upaya konkrit menjawab persoalan kemiskinan di Den Bukit yang tak kunjung tuntas dari tahun ke tahun.

Kami tawarkan program dan upaya konkrit agar segera Buleleng bisa menurunkan tingkat kemiskinannya,” ungkap Dr. I Nyoman Sugawa Korry, SE.,MM.,Ak.,CA. sembari merinci program konkrit dimaksud ke dalam 6 poin. 

Pertama, mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita dengan mendorong program langsung untuk mengembangkan sektor pertanian,peternakan, dan perikanan. Memfasilitasi berkembangnya industri pengolahan, memfasilitasi berkembangnya ekonomi rakyat, konsistensi bantuan sosial kepada masyarakat miskin. Mendorong investasi skala besar termasuk bandara udara dan pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang, akses Jalan Tol Denpasar -Buleleng dan mengembangkan komoditi ekspor produksi Kabupaten Buleleng.

Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendataan masyarakat miskin disusun dengan lebih akurat dan profesional. Pemerintah membantu masyarakat dalam bidang kesehatan dari sejak dalam usia kandungan. SMP swasta wajib mendapatkan bantuan dari pemerintah sehingga secara bertahap kualitasnya bisa setara dengan smp negeri. Siswa dari masyarakat miskin dibantu pemerintah untuk bisa sekolah sampai dengan Sekolah Menengah Atas.

Ketiga, program makan siang gratis ditindaklanjuti di seluruh Kabupaten Buleleng, bantuan sosial dan pelayanan sosial dimaksimalkan.

Keempat, program beasiswa untuk siswa miskin berprestasi disiapkan sampai dengan tingkat perguruan tinggi.

Kelima, penyiapan dukungan pemerintah untuk tenaga kerja luar negeri dalam pendidikan dan latihan, baik sebelum berangkat keluar negeri maupun yang akan tiba. Untuk yang datang dari luar negeri disiapkan bantuan diklat untuk program investasi dan entrepreneurship.

Keenam, perkuatan lembaga keuangan baik itu Lembaga Perkreditan Desa (LPD), koperasi bumdes maupun penjaminan kredit daerah, dalam rangka mendukung pengembangan  pemberdayaan ekonomi rakyat. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!