GELARAN KETIGA: Penandatangan MoU dilakukan Rektor UNBI Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp. PD (KHOM) dan Rektor Telkom University Prof. dr. Adiwijaya disaksikan Ketua Yayasan Anugrah Husada Bali, Dr. I Nyoman Gde Astina M.Pd. tentang pemanfaatan Cybernetics & Biomedical Engineering, Cybernetics dan Information Management di Kampus UNBI, Rabu, 13 Desember 2023.
DENPASAR, Balipolitika.com– Konferensi Internasional tentang pemanfaatan Cybernetics & Biomedical Engineering, Cybernetics dan Information Management digelar di Kampus Universitas Bali Internasional (UNBI), Rabu, 13 Desember 2023.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatangan kerja sama (MoU) UNBI dengan Universitas Telkom.
Penandatangan MoU dilakukan Rektor UNBI Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp. PD (KHOM) dan Rektor Telkom University Prof. dr. Adiwijaya disaksikan Ketua Yayasan Anugrah Husada Bali, Dr. I Nyoman Gde Astina M.Pd.
Rektor UNBI Prof. Dr. dr. I Made Bakta mengaku bangga atas digelarnya kegiatan bertaraf Internasional di UNBI.
Mengingat dalam konferensi ini banyak dibahas perkembangan keilmuan baru dibidang teknologi dan informatika; bagaimana menggabungkan desain komputer dengan bidang kesehatan yang perkembangannya sangat cepat dan pesat.
Tanpa keberadaan teknologi bioinformatika sangat sulit untuk dapat mengembangkan obat baru, mendiagnosis penyakit, dan sejenisnya. Jadi bantuan tehnologi ini sangat besar sekali manfaatnya.
Jelas Prof. Bakta pihaknya bekerja sama dan berkolaborasi dalam pengembangan teknologi ini bersama dengan universitas luar negeri yang memiliki kualitas sangat tinggi, seperti dicontohkannya Institut Teknologi Kyushu , Universiti Teknologi Malaysia, Universitas di Jerman, dan lain-lain.
“Dengan adanya kerja sama dan digelarnya konferensi Internasional di sini, manfaat yang didapat UNBI sangat besar selain meningkatkan pengetahuan di bidang bioinformatika juga yang lainnya di tengah pesatnya perkembangan teknologi,” ujar Prof. Bakta.
Sementara itu, Ketua Yayasan Anugrah Usada Bali, Dr. I Nyoman Gde Astina, M. Pd mengemukakan, memberi apresiasi tinggi atas dilaksanakannya konferensi Internasional ini di Bali dan UNBI khususnya.
Melalui kegiatan bersifat Internasional akan memberi manfaat bagi UNBI termasuk para pengajar (dosen) untuk berinovasi diberbagai bidang ilmu.
Mengingat kegiatan ini tidak berhenti sampai disini, akan ada kegiatan atau program selanjutnya, maka untuk itu pihaknya memotivasi dosen di UNBI tergerak melakukan berbagai riset sehingga UNBI diakui secara Internaaional.
“Ini suatu kesempatan sangat baik bagi dosen untuk melakukan riset dan lainnya untuk bidang ilmu yang sangat baru ini,” ujar Astina.
Di sisi lain, Rektor Telkom University Prof. dr. Adiwijaya mengatakan, terselenggaranya kegiatan konferensi Internasional ini bekerja sama dengan tiga institusi perguruan tinggi, yaitu Telkom University Indonesia, University Teknologi Malaysia, dan Universitas Bali Internasional.
Konferensi internasional dibidang teknologi ini merupakan untuk yang ke tiga kalinya dan saat ini diadakan di Bali.
Konferensi ini diikuti 200-an pendaftar dari berbagai negara di dunia. Namun yang diterima hanya 96 peserta. Membludaknya peserta salah satunya dikarenakan terselenggaranya event ini di Bali.
Dari jumlah peserta ini meliputi beberapa negara Eropa, Kanada, Jepang, Malaysia, India, Cina dan Indonesia. (*/bp)
