ASAH SKILL: Tim PPK ORMAWA Himpunan Mahasiswa Teknik Industri melakukan pelatihan untuk optimalkan potensi garam Kusamba menjadi produk SPA alami di Desa Kusamba, Klungkung, Minggu 24 September 2023.
SEMARAPURA, Balipolitika.com- Tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Udayana (PPK ORMAWA HMTIN) mengadakan pelatihan bersama dengan kelompok petani garam Desa Kusamba didampingi oleh perangkat desa serta kelompok rintisan pada Minggu 24 September 2023 bertempat di Kantor Desa Kusamba Klungkung.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Kusamba ini, dihadiri oleh jajaran pimpinan di tingkat universitas, fakultas dan program studi sebagai wujud dukungan akan pelaksanaan program.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU dalam sambutannya menyampaikan agar dari pihak Desa juga turut membimbing dan mendampingi tim pelaksana agar program bisa sukses serta selesai sampai akhir rangkaian pelatihan diawali dengan pemaparan materi mengenai digital marketing yang dibawakan Dr. Ir. Ni Wayan Sri Ariyani, S.T., MM., IPM., ASEAN.Eng. dari PT Baliyoni Saguna Group selaku mitra dari PPK ORMAWA HMTIN.
Materi digital marketing menjadi salah satu materi urgensi yang dibawakan karena melihat prospek serta pangsa pemasaran produk yang makin hari makin berkembang secara digital atau melalui media sosial.
Selain itu, dipaparkan pula berbagai prospek penjualan dan berbagai platform sasaran yang bisa dikembangkan untuk menyebarluaskan produk Bath bomb salt dan Aromatic Salt.
Nantinya, tim pelaksana PPK ORMAWA akan melakukan pendampingan pada kelompok sasaran dan juga kelompok rintisan sebagai bentuk keberlanjutan program.
Kepala Desa Kusamba, I Nengah Semadi Adnyana menjelaskan bahwa garam menjadi salah satu kearifan lokal dari Desa Kusamba dan sangat penting untuk menjaga eksistensinya.
“Dengan adanya pengembangan produk yang dibuat oleh adik-adik PPK ORMAWA HMTIN diharapkan ada variasi produk yang dihasilkan sehingga dapat membantu pendapatan daripada petani garam Desa Kusamba khususnya, ” jelasnya.
Selain itu Himpunan Mahasiswa Teknik Industri turut hadir berpartisipasi dalam kegiatan sebagai Tim Pendamping dan Tim MONEV.
“Harapannya, dukungan selalu diberikan oleh himpunan secara moril maupun material sehingga apa esensi pengabdian yang hendak dibawa oleh tim dapat terlaksana secara maksimal, ” tutur Wijaya selaku Ketua Tim Pelaksana. (nik/bp)
