Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Baliho PSI Partai Jokowi Dirusak, Takut Partai Kecil?

TUMBANG: Baliho-baliho menampilkan wajah putra bungsu Presiden RI ke-7 yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep plus foto Jokowi yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) banyak bertumbangan di sudut-sudut jalan Bali.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Baliho-baliho bertuliskan “PSI Partai Jokowi” yang bertebaran di seputaran Bali dirusak orang misterius.

Baliho-baliho yang tak hanya menampilkan wajah putra bungsu Presiden RI ke-7 yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, melainkan juga memajang langsung foto Jokowi yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu banyak bertumbangan di sudut-sudut jalan.

Baliho-baliho tersebut ada pula yang dirobek, dirusak, dan bahkan dicabut oleh orang tidak dikenal.

“Seminggu terakhir ini banyak sekali baliho yang dipasang di seluruh Bali dan kami sendiri selaku Pengurus PSI di Bali tidak tahu siapa yang memasang baliho tersebut. Beberapa media dan pihak Bawaslu dan kepolisian mempertanyakan pemasangan baliho tersebut kepada pengurus kami di daerah, namun mereka memang tidak tahu siapa yang memasang sehingga tidak bisa menjelaskan secara detail. Kemungkinan para relawan yang memasang melalui vendor di setiap kabupaten tanpa melibatkan kami di pengurus DPW maupun DPD di Bali,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto.

“Menurut kami tidak ada yang salah dengan pemasangan baliho-baliho tersebut karena tidak ada yang dilanggar. Pemasangan baliho tersebut tidak melanggar undang-undang maupun aturan terkait dengan kampanye karena saat ini adalah masa sosialisasi dari partai politik. Pada baliho yang terpasang tidak ada menampilkan nomor urut partai dan unsur-unsur sebagaimana dimaksud dalam kampanye,” imbuhnya.

Terkait perusakan terhadap baliho-baliho yang menyerbu Bali sejak seminggu terakhir itu, Jero Ong- sapaan I Nengah Yasa Adi Susanto menilai hal tersebut merupakan sebuah ketakutan yang berlebihan mengingat PSI cuma partai politik kecil.

“Kami menduga perusakan baliho yang terjadi di Jembrana, Tabanan, Badung, Buleleng dan Denpasar ini sebagai bentuk ketakutan lawan politik terhadap partai kecil yang belum punya wakil di DPR ini. Seharusnya tidak perlu reaksi yang berlebihan dengan pemasangan baliho-baliho tersebut. Kami sudah sampaikan kepada seluruh kader PSI di Bali untuk tidak terpancing dengan perusakan baliho-baliho tersebut dan percayakan sama pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus perusakan ini. Kami memang belum membuat laporan ke polisi, tetapi pihak kepolisian dari beberapa polres sudah mengetahui hal ini dan kami yakin mereka sedang melakukan penyelidikan terkait perusakan baliho tersebut,” ungkap I Nengah Yasa Adi Susanto yang juga caleg DPRD Provinsi Bali Dapil 1 Kota Denpasar.

Diberitakan sebelumnya, baliho-baliho bertuliskan “PSI Partai Jokowi” menyerbu Provinsi Bali sejak seminggu terakhir, tepatnya Jumat, 13 Oktober 2023.

Pantauan redaksi, baliho-baliho tersebut tak hanya menampilkan wajah putra bungsu Presiden RI ke-7 yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, melainkan juga memajang langsung foto Jokowi yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Selain bertuliskan “PSI Partai Jokowi” ada juga baliho dengan kata mencolok, yakni “Jokowi15me”, “Politik Move On”, dan “Politik Santuy dan Santun”.

Tak hanya di ruas-ruas jalan utama, baliho-baliho tersebut juga nampang di gang-gang dan jalan-jalan sempit.

Namun, belum diketahui pihak-pihak yang dengan seketika memasang baliho-baliho dengan perkiraan jumlah mencapai ribuan titik di Pulau Dewata itu. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!