Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Parah, Adhi Putra Krismawan Dibunuh Karena Berbaju Hitam

Pelaku Menyesal, Sebut Korban Salah Sasaran

KORBAN SALAH SASARAN: Ahmat Hilmi Mustofa (25 tahun), Ocshya Yusup Bahtiar (21 tahun), Roni Saputra (23 tahun), Bima Fajar Hari Saputra (18 tahun), dan Alif Maulana (17 tahun), serta para tersangka lain yang saat ini diburu polisi menghabisi nyawa Adhi Putra Krismawan (23 tahun) padahal korban tidak bersalah.

 

BADUNG, Balipolitika.com- Kesalahan apa yang dibuat Adhi Putra Krismawan (23 tahun) sehingga ia dibantai di Banjar Uma Gunung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Selasa, 16 Januari 2024 sekitar pukul 00.30 Wita terjawab dalam jumpa pers di Mapolres Badung, Selasa, 23 Januari 2024.

Mirisnya, ayah satu anak asal Jalan Pulau Sumatera Widyasari Gang VIII C, RT 001/RW 000, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng itu ternyata korban salah sasaran. 

Dengan kata lain, Ahmat Hilmi Mustofa (25 tahun), Ocshya Yusup Bahtiar (21 tahun), Roni Saputra (23 tahun), Bima Fajar Hari Saputra (18 tahun), dan Alif Maulana (17 tahun), serta para tersangka lain yang saat ini diburu polisi menghabisi nyawa Adhi Putra Krismawan (23 tahun) padahal korban sama sekali tidak melakukan kesalahan apa-apa. 

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan didampingi Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan para pelaku yang sama-sama berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur ini tergabung dalam kelompok Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada Selasa, 16 Januari 2024 malam hendak menyerang kelompok silat lainnya, yakni IKSPI Kera Sakti, yakni perguruan pencak silat yang didirikan oleh Raden Totong Kiemdarto di Kota Madiun pada tahun 1980. Perguruan ini merupakan perguruan pencak silat beraliran kungfu dengan ilmu kerohanian dari Banten dan ulama Jawa.

“Mereka salah mengira bahwa korban bagian dari kelompok musuh,” terang Kabid Humas Polda Bali.

Jelasnya lima tersangka yang berhasil diringkus mengira bahwa korban ini bagian dari kelompok yang mereka target karena memakai baju hitam.

Karena itu, para pelaku ngaku menyesal karena merenggut nyawa pria asal Buleleng yang tak melakukan salah apa-apa. 

Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menambahkan insiden bermula saat para tersangka menerima informasi bahwa akan ada tawuran dengan kelompok pencak silat rantauan di Bali yakni IKSPI Kera Sakti.

Namun, setelah sejam berkumpul, lawan mereka tidak kunjung datang sehingga mereka berpindah tempat ke sekitaran Puspem Badung untuk melanjutkan pencarian targetnya. 

Sekitar 20 menit di posisi kedua, target mereka juga tak terlihat. Mereka lantas pindah lagi ke dekat Simpang Sempidi Patung Hanoman.

Di sana mereka melihat beberapa orang yang berpakaian hitam dengan ciri-ciri mirip anggota IKSPI Kera Sakti.

Sialnya, korban Adhi Putra Krismawan yang kala itu mengenakan baju hitam akhirnya diidentifikasi sebagai musuh sehingga dihajar habis-habisan hingga nyawanya tak terselamatkan.

“Sementara baru lima. Kita masih kejar pelaku lain. Ya, belum semua pelaku dapat kami amankan,” ungkap Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan sembari meminta para pelaku lain untuk segera menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat.

Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menerangkan insiden pembunuhan tersebut saat kelompok pelaku yang diperkirakan berjumlah 12 hingga 17 orang mendapat pemberitahuan dari group WA untuk berkumpul di Citraland Jalan Kargo, Denpasar, Senin, 15 Januari 2024 malam. 

Sebelumnya diberitakan, dr. Ida Bagus Putu Alit, DMF. Sp.F, dokter forensik RSUP Prof Ngoerah memperkirakan bahwa waktu kematian korban kurang dari 8 jam sebelum diperiksa.

“Ada beberapa luka-luka pada tubuh korban akibat kekerasan-kekerasan tumpul dan satu luka terbuka pada dada kanan. Korban meninggal dunia karena luka tusuk pada dada kanan yang mengenai jantung,” ucap dr. Ida Bagus Putu Alit, DMF. Sp.F menjelaskan penyebab kematian warga Jalan Pulau Sumatera Widyasari Gang VIII C, RT 001/RW 000, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. (sat/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!