HOT: Muncul dan ramai jadi perbincangan warganet duet Mantra-Mulia di Pilkada Bali 2024. (Sumber: bp/gk)
DENPASAR, Balipolitika.com– Habis Giri Prasta (GP) terbitlah Ida Bagus (IB) Rai Mantra, mungkin kiasan tersebut dapat menggambarkan situasi politik di Bali terupdate saat ini jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Mantra-Mulia seolah menjadi penghapus dahaga kekecewaan warganet pasca “lamaran” Wayan Koster diterima oleh I Nyoman Giri Prasta sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Bali sejak Minggu, 28 April 2024.
Bukanlah tanpa alasan, duet Mantra-Mulia mencuat ke permukaan sebagai kandidat Pasangan Calon (Paslon) yang berpotensi sebagai lawan kuat poros Koster-Giri pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024 menuai respons positif warganet.
Respons positif itu tampak dari postingan di Sosial Media (Sosmed) Instagram yang diunggah Tim Redaksi Balipolitika.com melalui tayangan video reel yang telah diputar sebanyak 9.033 kali per Selasa, 30 April 2024 pagi.
Salah satu akun Sosmed @paon_mulia_bali menyayangkan keputusan GP menerima pinangan Wayan Koster sebagai Balon Cawagub Bali 2024.
Ia menganggap GP lebih pantas menjadi Balon Cagub Bali 2024 didampingi Made Muliawan Arya alias De Gadjah di posisi Balon Cawagub untuk melawan paket Koster-Ace 2 periode.
“Gas, asal jangan Koster. Sayang, GP harus dengan Pak Yan (Wayan Koster, red) attah (aduh, red),” ungkap akun @paon_mulia_bali dan @12emondp.
Selain itu, sosok Politisi Gerindra I Ketut Juliarta juga nampak ikut mengomentari postingan tersebut melalui akun pribadinya @i_ketut_juliarta.
Juliarta tampak sangat antusias mendukung penuh sosok Ketua DPD Gerindra Bali tersebut untuk maju dalam kontestasi Pilkada Bali 2024.
Tidak hanya dukungan, sejumlah komentar yang mengeritik juga nampak dilontarkan pemilik akun @pt.astawarudi, menilai sosok Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra cukup sebagai anggota DPD RI mewakili rakyat Bali di Senayan.
“Menurut tiang (saya, red), Tuaji Rai Mantra cukup ring DPD RI manten, ampunang (jangan, red) ngambil kekaryaan (kerjaan, red) lebih Tuaji,” sentilnya. (bp/gk)
