Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Kena Tipu Rp289 Ribu, Wartawan Senior Bali OTT Kurir Online

Pesan Las Listrik, Datang Sabun Cream

OTT: Wartawan senior Wayan Suyadnya (kiri berkaca mata) bersama sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Denpasar Utara saat meng-OTT kurir yang diduga membawa paket penipuan di Jalan Padma, Kelurahan Tonja, Sabtu, 11 Mei 2024.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Peristiwa unik terjadi di Jalan Padma, Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Sabtu, 11 Mei 2024 sekitar pukul 14.30 Wita.

Wayan Suyadnya, seorang wartawan senior asli Bali yang kini berstatus sebagai salah seorang anggota Komisi Informasi Provinsi Bali sukses meng-OTT kurir yang diduga membawa paket penipuan.

OTT ini bukan tanpa sebab. Sebelumnya, di awal April 2024, wartawan yang dikenal memiliki keterampilan investigasi mumpuni itu tertipu setelah membeli mesin las merk Lakoni Falcon melalui marketplace seharga Rp250.000.

Yang dipesan mesin las, Wayan Suyadnya justru menerima sabun cream dari sang kurir. 

Lantaran dijanjikan produk asli alias original bergaransi resmi dengan sistem COD atau bayar di tempat saat barang diterima, Wayan Suyadnya sama sekali tidak menyangka dirinya akan menjadi korban penipuan. 

Merasa terpanggil agar tidak banyak korban yang mengalami kerugian sama seperti dirinya, Wayan Suyadnya pun mengatur siasat. 

Ia kembali melakukan pemesanan lewat marketplace yang sama, namun alamat pemesannya diubah hingga akhirnya sukses meng-OTT kurir yang diduga membawa paket penipuan.

Terduga pelaku kriminal masuk perangkat, Wayan Suyadnya langsung melaporkan peristiwa tersebut melalui call center 110 Polda Bali, Polresta Denpasar, Sabtu, 11 Mei 2024 pukul 14.30 Wita.

Aparat sigap merespons laporan tersebut dan langsung mengamankan kurir yang diduga membawa paket penipuan ke Mapolsek Denpasar Utara. 

“Ceritanya begini, saya beli alat las di marketplace. Isi registrasi segala. Harganya Rp 250.000. COD. Seminggu kemudian barang datang. Pakai label Lazada. Padahal kami tak mesen di lazada. Harga Rp250.000 plus ongkir Rp38.000, seluruhnya Rp288.000. Setelah dibayar, paket dibuka isinya kayak sabun cream. Peristiwa itu terjadi berkisar sebulan lalu,” jelas Wayan Suyadnya. 

Kesal merasa ditipu, Wayan Suyadnya pun mengatur siasat menjebak sang kurir. Ia membeli lagi di marketplace yang sama dengan alamat berbeda dan nama yang lain. Jenis barang yang dipesan sama dengan harga yang sama pula. 

“Sabtu (11 Mei 2024, red) sore kurir datang, katanya dari Shopee padahal kami tak pernah beli lewat Shopee. Begitu dia datang bawa paket yang mirip seperti sebelumnya, saya langsung curiga bahwa dia penipu. Kunci motornya langsung saya cabut, dia saya tahan. Saya langsung hubungi Pak polisi via telepon. Pak polisi datang berempat dan langsung yang bersangkutan dibawa ke polsek. Kuat dugaan banyak yang menjadi korbannya,” rinci Wayan Suyadnya menjelaskan kronologis penangkapan sang kurir.

“Bagi yang pernah ditipu belanja online datang barang berbeda, silakan datang ke Polsek Denut, orangnya tadi digiring ke sana,” imbuh Wayan Suyadnya. 

Diketahui, Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit, S.H.,M.H sudah membuat laporan yang ditembuskan kepada Waka Polresta Denpasar, Kabag Ops Polresta Denpasar, dan Kasat Reskrim Polresta Denpasar terkait OTT kurir yang diduga membawa paket penipuan. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!