Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

PolitikSosial

“Sekda Rasa Bupati” Adi Arnawa Nangluk Merana dan Mapekelem di Petitenget

USIR PENYAKIT: Sekda Wayan Adi Arnawa hadiri Upacara Nangluk Merana dan Mapekelem yang dipusatkan di Pura Masceti Ulun Tanjung Petitenget, Desa Adat Kerobokan, Selasa (15/2/2022).

 

BADUNG, Balipolitika.com- Mewakili Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, Sekda Wayan Adi Arnawa menghadiri upacara Nangluk Merana dan Mapekelem Kabupaten Badung yang dipusatkan di Pura Masceti Ulun Tanjung Petitenget, Desa Adat Kerobokan, Selasa (15/2/2022). Upacara yang menggunakan sarana banteng biyang belang kebang ini dipuput oleh Ida Pendanda Gede Putra Bajing dari Griya Tegal Jingga, Desa Sumerta Kaja.

Pada kesempatan tersebut Sekda Adi Arnawa turut menyerahkan Punia Aci Kabupaten Badung sebesar Rp 200 juta kepada Bendesa Adat Kerobokan. Turut hadir Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung, Ketua MDA Badung AA. Putu Sutarja, Ketua DWP Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, Camat se-Badung, Ketua PHDI Badung, dan Bendesa Adat serta Pekaseh se-Badung.

Dalam sambutannya Sekda Adi Arnawa menyebut pelaksanaan upacara Nangluk Merana dan Mapekelem memiliki peranan sangat penting dan mulia karena bertujuan untuk menetralisir energi negatif yang ada di alam semesta. Kondisi ini diyakini menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana wabah seperti pandemi Covid-19. “Melalui pelaksanaan upacara Nangluk Merana dan Mapekelem ini kita berharap akan bisa menetralisir kekuatan buta kala sehingga pandemi Covid-19 cepat berlalu sehingga kehidupan umat manusia kembali damai dan harmonis,” ujarnya.

Di samping itu, Sekda Adi Arnawa juga memandang perlu ada upaya yang komprehensif dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain di masa pandemi seperti saat ini. Melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam setiap aktivitas masyarakat, akan membangkitkan kembali geliat industri pariwisata di Provinsi Bali, khususnya di Kabupaten Badung yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat maupun pemerintah daerah.
“Mari kita bergerak berjuang dan bangkit bersama melawan pandemi Covid-19 dengan selalu taat menerapkan prokes, karena itu menjadi salah satu jalan kita membangkitkan kembali industri pariwisata yang menjadi tumpuan perekonomian daerah kita selama ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Bendesa Adat Kerobokan yang juga selaku Ketua MDA Kabupaten Badung AA. Putu Sutarja melaporkan upacara Nangluk Merana dan Mapekelem di Pura Masceti Ulun Tanjung Petitenget Desa Adat Kerobokan dilaksanakan bertepatan pada Purnama Sasih Kesanga.

“Upacara ini menggunakan sarana banteng biyang belang kebang yang bertujuan untuk menetralisir kekuatan negatif butakhala. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati yang diwakili Bapak Sekda, Bapak Ketua DPRD Badung dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung karena telah hadir ngaturang Punia Aci sekaligus ngaturang sembah bakti nyaksiang upacara Nangluk Merana dan Mapekelem hari ini. Semoga melalui pelaksanaan upacara ini kita semua memperoleh kerahayuan,” harapnya. (dah/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!