Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

ADAT DAN BUDAYA

Viral Patroli Nyepi Pakai Sepeda, Ini Jawaban Pecalang

PATROLI SEPEDA NYEPI SAKA 1944: Dua orang pecalang mengabadikan momentum patroli menggunakan sepeda gayung bertepatan dengan Hari Suci Nyepi, Kamis (3/3/2022). Sepeda gayung digunakan dengan pertimbangan luas wilayah yang mustahil dijangkau dengan jalan kaki.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 menyajikan sejumlah fakta menarik. Mulai dari pelarangan pengarakan ogoh-ogoh yang oleh kekuatan netizen akhirnya dianulir hingga rencana patroli Nyepi menggunakan motor listrik oleh pecalang di Desa Adat Denpasar. Karena kekuatan netizen, rencana ini juga batal. Menariknya, meski patroli motor listrik pas Nyepi batal, sejumlah pecalang tampak mengabadikan momen patroli menggunakan sepeda gayung. Hal ini diantaranya diketahui lewat akun TikTok @gustupama_, @bli_deva42, dan @sucipta86.

Kegaduhan pun muncul saat unggahan video TikTok pecalang bersepeda patroli Nyepi itu tersebar. Abainya provider penyedia jasa seluler (internet) menjalankan seruan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali Tahun 2022 yang ditandatangani Gubernur Bali, Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Komandan Korem 163/Wirasatya Brigjen TNI Husein Sagaf, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Komang Sri Marhaeni, dan Ketua FKUB Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet pada 26 Januari 2022 semakin mempercepat viralnya video tersebut. Internet hidup, semakin membuat netizen leluasa berkomentar. 

Dalam sebuah unggahan di grup facebook Bali Politika, pemilik akun facebook Deejee Dodik yang tak lain adalah @sucipta86 menjelaskan secara detail kenapa dirinya patroli Nyepi menggunakan sepeda gayung. Dalam bahasa Bali halus, Sucipta mengatakan bahwa jarak dan luas wilayah adat yang harus dipantau tidak terjangkau dengan jalan kaki.

Om Swastiastu semeton sareng sami. Sadurung nyane tiang nunas gerena sinampura antuk kegaduhan niki. Niki indik nganggen sepeda ring margi ritatkala bertugas. Ampura sadurung nyane wawu sampun tiang klarifikasi lan nunas ampura. Jarak lan luas nyane wewidangan driki ten menjangkau yening memargi. Dari tahun ke tahun sampun ngemargiang nganggen sepeda gayung yening jagi patroli ring wewidangan. Boye je tiang jagi memamerkan niki. Niki vidio wantah anggen tiang pribadi, nenten wenten jagi keviralang tiang utawi anggen konten niki. Indik tiang melanjaran iwang tiang. Wusan ngajeng lali titiang ngemademan api. Vidio nike tiang buat, nanging sampun hapus tiang ring TikTok. Atas nama pribadi tiang nunas gerene sinampura yening wenten titi basa lan prilaksana tiang sane ten manut ring pemargi tiang. Niki jagi kal anggen tiang introspeksi diri dan lebih baik lagi menggunakan media sosial. Tiang  nunas sareng semeton sareng sami mangda ten memviralkan malih. Sinampura,” ungkap Deejee Dodik . 

Ditegaskan sang pecalang pertimbangan luas wilayah membuat dari tahun ke tahun pengawasan Nyepi oleh pihaknya menggunakan sepeda gayung dibantu oleh perangkat banjar. “Vidioe nike tiang upload menggunakan wifi. Nanging sampun mehapus ring sore nike. (Kamis, 3 Maret 2022, red). Vidioe sane warga rame nike tiang ten uning. Ampura. (Video itu saya unggah menggunakan wifi. Tapi sudah dihapus sore tadi. Video warga ramai saya tidak tahu. Mohon maaf,” ungkap  pemilik akun facebook Deejee Dodik yang tak lain adalah @sucipta86 di grup facebook Bali Politika. (tim/bp) 

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!