PLONCO: Sosok Putu Satria Ananta Rustika berusia 19 tahun yang tewas mengenaskan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Jumat, 3 Mei 2024.
JAKARTA, Balipolitika.com- Sungguh malang nasib Putu Satria Ananta Rustika. Sehari setelah Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2024, ia kehilangan nyawa saat mengejar mimpinya jauh-jauh dari Bali merantau ke Jakarta.
Di usia belia, yakni 19 tahun, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta asal Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali itu tewas mengenaskan di kampusnya, Jalan Marunda Makmur, RT.1/RW.1, Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jumat, 3 Mei 2024.
Korban tewas diduga akibat dianiaya oleh para seniornya merujuk sejumlah luka lebam di bagian ulu hati korban.
Naas bagi korban Putu Satria Ananta Rustika, ia kehilangan nyawa akibat praktik perpeloncoan di kampus “kawah candradimuka” bagi para pelaut tanah air itu.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara saat ini masih memeriksa sejumlah saksi guna mengetahui penyebab mahasiswa tingkat 1 Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta itu kehilangan nyawa.
Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke RS Polri untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (bp/ken)
