Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Sosial

Klungkung Rayakan Imlek 2573 Super Sederhana

SALING MENGHORMATI: Majelis Agama Khonghucu Indonesia (Makin) Klungkung audensi dengan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta beberapa waktu lalu.

 

 

KLUNGKUNG, Balipolitika.com- Perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili, Selasa (1/2) masih dibayang-bayangi pandemi Covid-19. Bahkan sejak beberapa minggu terakhir ini, kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung menunjukkan tren peningkatan. Oleh karena itu, dalam perayaan Imlek yang bertemakan “Seorang Junzi Hidup dalam Tengah Sempurna, Xiaoren Hidup Menentang Tengah Sempurna” ini dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat.

“Tahun ini Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) mengambil tema Seorang Junzi Hidup dalam Tengah Sempurna, Xiaoren Hidup Menentang Tengah Sempurna dengan harapan kita semua dapat hidup dalam harmonis dan keseimbangan,” jelas Ketua Makin Klungkung, Widyanto Putra, Minggu (30/1) kemarin.
Berdasarkan SE Nomor: SE.02 Tahun 2022 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Rangkaian Ibadah Hari Raya Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili, Putra mengungkapkan, Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili sebisa mungkin dirayakan secara sederhana. Segenap umat Khonghucu diharapkan dapat melakukan persembahyangan Chu Xi pada malam menyambut Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili, tepatnya pada 31 Januari 2022 di rumah masing-masing. “Memohon kepada Tian agar Bangsa Indonesia segera terbebas dari segala bentuk bencana, selalu solid, rukun, dan damai,” ujarnya.

Sementara pada perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili, Selasa (1/2), prinsipnya dapat dilaksanakan di semua kelenteng, miao, litang, xuetang dengan ketentuan dilaksanakan secara terbatas paling banyak 10 persen atau disesuaikan dengan level PPKM dengan memperhatikan standar protokol kesehatan secara ketat. Sedapat mungkin menghindari keramaian dan kebiasaan kumpul-kumpul keluarga dan kerabat dalam jumlah besar. “Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan peningkatan penyebaran Covid-19 yang signifikan dan munculnya omicron yang sangat cepat menular,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Rohaniwan Khonghucu, Wenshi Nusa Candra berharap semua umat senantiasa diberkati keselamatan dan kebahagiaan dan keharmonisan sehingga dapat damai di dunia. Selain itu, apa yang dilakukan kurang baik di tahun sebelumnya agar dapat diperbaiki tahun ini. “Ini suatu harapan agar selalu membenahi diri agar baru selamanya untuk menjaga keharmonisan. Sebagai renungan yakni di empat penjuru lautan semuanya saudara,” imbuhnya.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta berharap perayaan Imlek 2573 dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat tanpa mengurangi makna dari perayaan Imlek itu sendiri. Mengingat kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung, termasuk juga kabupaten atau kota lainnya di Bali mengalami tren peningkatan. “Perayaan Imlek tetap berjalan namun dilakukan dengan cara yang berbeda (penerapan protokol kesehatan, Red) tanpa mengurangi makna,” tutupnya. (dah/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!