Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

ADAT DAN BUDAYA

Jaga Warisan Leluhur, Warga Mas Tolak Relokasi Pura Prajapati

Gelar Persembahyangan Bersama

TOLAK RELOKASI: Penyungsung Pura Prajapati Desa Adat Mas, Ubud, Gianyar sembahyang bersama menolak rencana pralina (relokasi, red) Pura Prajapati yang dirancang Bendesa Adat setempat.

 

GIANYAR, Balipolitika.com- Masyarakat Penyungsung Pura Prajapati Desa Adat Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar melaksanakan acara persembahyangan bersama memohon keselamatan serta kerahayuan jagat dalam upaya penolakan rencana pralina (relokasi, red) Pura Prajapati.

Persembahyangan bersama ini dilaksanakan di Pura Prajapati Desa Adat Mas.

Tjok Gede Asnawa selaku masyarakat penyungsung Pura Prajapati Desa Adat Mas menjelaskan bahwa Pura Prajapati di Setra Desa Adat Mas harus tetap dilestarikan dan apa yang telah diwarisi oleh leluhur selama ratusan tahun harus tetap dijaga dan tetap dilestarikan.

Untuk saat ini apa pun rasa bhakti masyarakat yang melakukan persembahyangan merupakan hal yang penting, tetap menuntut rasa keadilan yang dimiliki oleh masyarakat Desa Adat Mas.

Mengenai adanya dua Pura Prajapati dalam satu setra, hal tersebut sudah dari dulu keberadaannya.

Bahkan pihaknya menuturkan kalau pura tersebut sudah berdiri sekitar tahun 1.800-an masehi.

“Prinsipnya titiang ngelestariang napi ne sampun namiang saking ratusan tahun antuk tetap ajeg (prinsip saya melestarikan apa yang telah berada ratusan tahun tetap lestari,red),” ucapnya.

I Kadek Hadi Sayoga, salah satu masyarakat yang juga turut hadir dalam acara tersebut mengungkap bahwa tidak pernah ada keberatan terkait adanya dua Pura Prajapati di satu setra (kuburan, red).

Desa Adat Mas juga tidak mempermasalahkannya dikarenakan hal tersebut adalah warisan leluhur desa adat.

“Keberadaan dua Pura Prajapati ini tidak ada dampak negatifnya ke masyarakat,” urainya.

Terakhir, salah satu pemuda yang ikut dalam acara tersebut, yakni Anak Agung Gede Surya Sentana turut mempertanyakan motif dan urgensi rencana relokasi Pura Prajapati ini.

“Padahal masyarakat tidak merasa keberatan, sekarang pihak Bendesa Adat membuat rencana relokasi Pura Prajapati. Hal tersebut menjadi sebuah pertanyaan besar di kalangan masyarakat Desa Adat Mas. Ada apa di balik semua ini? Hal urgent apa yang ada sehingga Bendesa ingin mem-pralina serta merelokasi Pura Prajapati ini? Apa motifnya?” tanyanya. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!