Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Nyawa Melayang, Keluarga Bingung WNA China Sonia Tung Disalahkan

Terungkap, Snorkeling Villa Hollyway Garden Tanpa Lifeguard

JAGA NAMA BAIK BALI: Sosok Sonia Tung Wen-Chyi (44 tahun) semasa hidup dan kini telah pergi untuk selama-lamanya karena insiden di pantai depan Villa Hollyway Garden, Banjar Dinas Benben, Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Selasa, 23 Mei 2023.  

 

BULELENG, Balipolitika.com- Sonia Tung Wen-Chyi (44 tahun) telah pergi untuk selama-lamanya. 

Namun sosoknya yang ramah dan ceria masih hidup di hati ratusan murid yang belajar Yoga Shaman darinya.

Demi menjaga citra Bali sebagai destinasi pariwisata internasional, tragedi yang menimpa wisatawan asal Taipei City, Republic of China saat snorkeling di pantai depan Villa Hollyway Garden, Banjar Dinas Benben, Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Selasa, 23 Mei 2023 harus dipandang serius. 

Kakak kandung korban, Ling-Chun Tung mempertanyakan kenapa Villa Hollyway Garden, menyediakan fasilitas snorkeling tapi tanpa pengawasan lifeguard. 

“Kami bertanya apakah snorkeling merupakan fasilitas dari hotel. Kami tanya apakah Villa Hollyway Garden punya licence untuk snorkeling. Dia (perwakilan villa, red) bilang dia hanya seorang pengusaha yang membuka hotel dan tempat yoga. Mereka mengaku bukan pengusaha besar. Alat snorkeling itu memang tidak dibayar, tetapi setelah pakai ada biaya untuk steril alat,” ungkap  Ling-Chun Tung didampingi para kerabatnya.

Lebih lanjut  Ling-Chun Tung juga memastikan keberadaan lifeguard untuk menjaga pantai karena watersport termasuk aktivitas berbahaya. 

“Menurut mereka Villa Hollyway Garden bukan watersport. Jadi tidak punya lifeguard dan tidak punya kewajiban untuk itu. Kami bertanya kenapa disediakan alat snorkeling sementara tidak ada lifeguard, mereka jawab fasilitas,” sambungnya. 

Dalam kondisi berduka, diungkapkan bahwa pihak Villa Hollyway Garden justru menyalahkan korban karena tidak pakai life jacket. 

“Kami tidak tahu siapa benar atau salah. Tapi mereka sampaikan korban tidak pakai life jacket minat turun ke air. Kami lanjut bertanya soal pemberitahun hal berbahaya. Apakah korban sudah diberikan semacam surat pernyataan bahwa dia siap menanggung resiko atas hal yang disebut tidak pakai life jacket. Mereka tidak punya surat itu. Mereka bilang punya saksi 3 orang yang info ke korban untuk pakai life jacket tapi korban tidak mau. Pihak hotel tidak mau dipersalahkan,” urainya.  

Keluarga korban menilai, insiden ini bukan masalah benar salah, melainkan fakta bahwa Sonia Tung Wen-Chyi meninggal dunia saat menggunakan fasilitas di tempatnya menginap.

Menurut keluarga, korban yang sudah kehilangan nyawa tidak pantas disalahkan. Sebaliknya, tamu harus mendapat fasilitas terbaik dan di-handle untuk memberi garansi keselamatannya.

“Orang tinggal di hotel terus kejadian begitu ya hotel otomatis mempunyai tanggung jawab sebagai toleransi dan kompensasi. Kalau mau diminta tanggung jawab,” terangnya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!