Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Hargai Nyawa US 500 Dollar, Keluarga Syok Villa Hollyway Garden Tantang ke Pengadilan 

TUNTUT KEADILAN: Semasa hidup. Sonia Tung Wen-Chyi (44 tahun), WNA Taipei City, Republic of China yang tewas di pantai depan Villa Hollyway Garden, Banjar Dinas Benben, Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Selasa, 23 Mei 2023.

 

BULELENG, Balipolitika.com- Menyediakan fasilitas snorkeling tapi tanpa lifeguard. Inilah asal mula tewasnya Sonia Tung Wen-Chyi (44 tahun), WNA Taipei City, Republic of China di pantai depan Villa Hollyway Garden, Banjar Dinas Benben, Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Selasa, 23 Mei 2023.

Jenazah korban diserahterimakan di RS Sanglah pada Selasa, 23 Mei 2023 pukul 23.50 Wita. Keluarga korban membayar Rp1.500.000 untuk sewa ambulans dari lokasi kejadian ke RS Sanglah di Denpasar. Selain itu, mereka juga membayar biaya menginap salah seorang staf Villa Hollyway Garden.

“Jenazah sampai di RS Sanglah jam 11.50 malam. Langsung serah terima jenazah. Kami bayar ambulans, kami bayar hotel. Lalu kami ada minta ke pihak hotel agar bertemu dengan keluarga korban yang datang dari Taipei ke Bali. Mereka menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga korban,” ucap salah seorang kerabat korban.

Kakak kandung korban, Ling-Chun Tung tak kuasa menahan duka atas kepergian Sonia Tung Wen-Chyi yang ungkapnya ke Bali untuk mengikuti seminar yoga di Villa Hollyway Garden.

Oleh sebab itu dalam pertemuan antara keluarga korban dengan pihak tidak membahas terlalu banyak hal. 

Salah satu hal inti yang dibahas adalah biaya kremasi di Krematorium Mumbul, Nusa Dua. Termasuk biaya pihak keluarga korban apakah ditanggung pihak Villa Hollyway Garden atau tidak.

“Dari pihak Pak Herman (adik owner Villa Hollyway Garden, red) tidak bisa memberikan keputusan langsung. Dia akan diskusi sama owner katanya. Pihak keluarga juga ada tanya biaya-biaya kremasi, freezer jenazah, transportasi dan segala macam kurang lebih 6.000 US Dollar. Ditambah tiket PP (pulang pergi Bali-Taipei) ditambah biaya hotel 1.000 US Dollar. Jadi total 7.000 US Dollar. Keluarga korban tidak menuntut banyak untuk penggantian, cuma biaya di sini dibantu,” ungkap Ling-Chun Tung diterjemahkan oleh seorang kerabatnya. 

“Tapi hari ini (Kamis, 25 Mei 2023, red) kami bertemu lagi. Mr. Herman keberatan memberikan kompensasi, tapi mereka akan mengembalikan sisa uang hotel yang sudah dibayarkan korban hingga Sabtu, 27 Mei 2023. Kami bertanya karena biaya kamar sudah dilunasi tapi tidak ditempati apakah bisa diganti, akhirnya di-refund sisa sejuta lebih yang akan dikembalikan. Tapi karena simpati mereka akan mengembalikan semua biaya hotel yang sudah dibayarkan korban kurang lebih 1.500 US Dollar. Lalu ditambah biaya toleransi kompensasi 500 US. Jadi total 2.000 US. Keluarga merasa sangat terpukul dengan jawaban perwakilan pihak hotel,” tandas kerabat korban.  

“Keluarga korban merasa sangat dihina. Nyawa orang cuma seharga 500 US Dollar. Kalau begitu lebih baik tidak usah ada kompensasi. Keluarga korban sejatinya tidak peduli dengan uang namun lebih menilai masalah ini murni urusan moralitas,” timpal kerabat korban yang lain. 

Ditambahkan bahwa permintaan kompensasi kepada Villa Hollyway Garden sepenuhnya akan digunakan untuk upacara kremasi korban di  Krematorium Mumbul, Nusa Dua pada Jumat, 26 Mei 2023.

“Dana ini tidak dibawa pulang ke Taiwan. Dana ini untuk biaya semua yang dibutuhkan di Bali saat kremasi. Nanti sampai di Taiwan akan ada upacara yang biaya-biaya lainnya ditanggung oleh pihak keluarga. Itu tidak dituntut kepada Villa Hollyway Garden,” jelas Ling-Chun Tung.

Tak sekadar merasa dihina, keluarga korban juga terkejut dan syok lantaran malah menantang mereka yang kehilangan ke jalur hukum. 

“Kami sudah berpikir meringankan beban pihak hotel, tetapi pihak hotel mengatakan mereka cuma bisa memberi uang 500 US Dolar dan kalau tidak mau, ketemu di pengadilan,” terang kerabat korban.

Imbuhnya, kakak kandung korban sejatin ingin jenazah Sonia Tung Wen-Chyi diupacarai di Taipie City, tetapi berpikir ulang dengan pertimbangan takut disaksikan oleh sang ibu yang sudah renta. 

“Kami berharap ini segera berakhir. Tadi (Kamis, 25 Mei 2023, red) kita maunya musyawarah supaya ketemu solusi yang bisa damai. Terakhir dari Mr. Herman bilang dia tidak sanggup bayar karena sudah 3 tahun Covid. Dia mengaku tidak punya income. Dia juga merasa keberatan dan menyebut korban meninggal dunia karena kesalahan sendiri. Tapi ini aneh, memberi keluarga korban kompensasi tidak berani tapi menantang ke pengadilan yang membutuhkan uang lebih banyak berani,” tandas kerabat korban penuh tanda tanya.

Sebagaimana diketahui kakak kandung korban, Ling-Chun Tung juga menyayangkan aktivitas snorkeling yang menjadi salah satu fasilitas Villa Hollyway Garden.

Korban Sonia Tung Wen-Chyi mencobanya pada Selasa, 23 Mei 2023 antara pukul 15.15 Wita hingga 15.55 dan itu menjadi aktivitasnya terakhir di muka bumi ini.

Pihak keluarga almarhum mempertanyakan keberadaan lifeguard atau penjaga pantai untuk fasilitas yang tersedia di Villa Hollyway Garden. 

Keluarga korban juga mempertanyakan apakah Villa Hollyway Garden mengantongi lisensi khusus sebagai penunjang fasilitas snorkeling, yakni aktivitas menikmati pemandangan bawah laut dari permukaan yang tidak terlalu dalam.

Jika Villa Hollyway Garden mengantongi izin untuk menyediakan fasilitas snorkeling kepada wisatawan, Ling-Chun Tung mempertanyakan ke mana lifeguard saat peristiwa terjadi hingga Sonia Tung Wen-Chyi meninggal dunia.

Diketahui, Kapolsek Tejakula, AKP Gede Sudiana mengatakan polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) bersama paramedis. Dari pemeriksaan tim medis di Puskesmas Tejakula I, korban dinyatakan meninggal dunia.

Diperkirakan korban meninggal karena tenggelam, sebab pada paru-paru terdapat banyak air.

“Untuk sementara jenazah kami titipkan ke RS Prof Ngoerah Denpasar. Kami sudah evakuasi ke sana. Kami juga sudah teruskan informasi ini kepada Kedutaan Tiongkok,” ujar Sudiana, Selasa, 23 Mei 2023. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!