Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

BEM-KM FAPET UNUD Edukasi Peternak Babahan Kawinkan Sapi Tanpa Pejantan

EDUKASI PETERNAK: Sapi Bali yang menjadi fokus Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Fakultas Peternakan Universitas Udayana yang menggelar acara Pengabdian, bertempat di Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.

 

TABANAN, Balipolitika.com- Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Fakultas Peternakan Universitas Udayana (Unud) menggelar acara pengabdian di Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.

Kegiatan offline dengan mematuhi protokol kesehatan ini dibuka oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Informasi Fapet Unud, Dr. I Nyoman Sumerta Miwada, S.Pt., MP dan dihadiri oleh Kepala Desa Babahan, I Made Sukapariana, Kelompok Tani Dwi Mekar Sipadu 659, I Made Kustika, Kepala SD 1 Babahan, para kawil, Pekaseh Subak Babahan dan peternak di lingkungan Desa Babahan.

Para mahasiswa memberikan transfer pengetahuan kepada masyarakat peternak serangkaian program Desa Dampingan yang dimiliki oleh BEM-KM Fapet Unud di tahun 2022.

Ini merupakan bhakti mahasiswa dalam implementasi ilmu dan teknologi peternakan untuk mendukung perkembangan Desa Babahan.

Bentuk pendampingan yang dilakukan meliputi sosialisasi PMK, sosialisasi reproduksi ternak dan inseminasi buatan, Bhakti Fapet, dan pendidikan peternakan selama 1 tahun 6 bulan.

Dalam laporannya ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pengetahuan peternak dalam penanganan PMK.

Ketua BEM yang diwakili oleh Yoga dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan desa dampingan ini merupakan kegiatan pengabdian utama dari BEM dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PMK.

Sementara itu, Kepala Desa Babahan sangat menyambut baik kegiatan pengabdian di Desa Babahan sebagai desa dampingan.

“Kami sangat berterima kasih sekali atas dipilihnya desa kami sebagai desa dampingan. Semoga semua program yang diterapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat di Desa Babahan” ucap Sukapariana.

Pada kegiatan pengabdian ini mendatangkan narasumber yaitu Dr. Ir. Ni Luh Gde Sumardani, S.Pt., M.Si yang merupakan Dosen Fapet Unud dengan topik bahasan tentang Manajemen Ternak Sapi dan Babi di Tengah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Desa Babahan sebagai salah satu sentral peternakan di Tabanan memiliki 600 ekor ternak sapi sehingga sosialisasi PMK ini sangat relevan.

Meskipun zero kasus, namun pencegahan PMK ini penting melalui sosialisasi manajemen PMK.

Demikian pula sosialisasi ilmu reproduksi ternak dan inseminasi buatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat peternak, juga pendidikan dini di bidang peternakan sangat urgen dalam upaya memperkenalkan sedini mungkin tentang dunia peternakan.

Kegiatan dampingan desa ini dimulai tanggal 16 Oktober hingga 25 Nopember 2022. (bp/https://s.id/BeritaUnudFapet)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!