RUSAK CITRA BALI: Wajah driver GrabBike bernama Wangkadash Dever pelaku pemerkosa wisatawan asing berkebangsaan Brazil. Saat beraksi pelaku mengendarai sepeda motor Honda warna putih bernomor polisi DK 3487 FCK.
DENPASAR, Balipolitika.com- Pariwisata Bali baru menggeliat pasca pandemi Covid-19, tiba-tiba driver GrabBike bernama Wangkadash Dever menodai harapan itu.
Ia mencoreng citra Indonesia, khususnya Provinsi Bali di mata dunia internasional karena memperkosa seorang Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Brazil yang menjadi konsumennya pada Sabtu, 5 Agustus 2023 hingga Minggu, 6 Agustus 2023 dini hari.
Ulah driver GrabBike yang dari namanya seolah yang bersangkutan berasal dari luar negeri itu pertama kali tersiar di grup facebook Uluwatu Community, Minggu, 6 Agustus 2023.
Pemilik akun media sosial Lisa Young mengunggah status berbunyi sebagai berikut. “DANGER. This Grab driver raped a young girl last night between Uluwatu and Bingin. Ladies never travel alone at night.”
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia status tersebut bermakna tindakan negatif yang dilakukan driver Grab.
“Bahaya. Pengemudi grab ini memperkosa seorang gadis muda kemarin malam (Sabtu, 5 Agustus 2023, red) antara Uluwatu dan Bingin. Para gadis jangan pernah bepergian sendiri di malam hari,” tulis Lisa Young sembari melampirkan terduga pemerkosa yang mengendarai sepeda motor Honda warna putih bernomor polisi DK 3487 FCK.
Tak tinggal diam, polisi pun bergerak memburu driver GrabBike tersebut.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan korban yang merupakan WNA berkebangsaan Brazil berinisial GWL dan berusia 26 tahun.
“Dari hasil penyelidikan diperoleh identitas diduga pelaku inisial WD (laki-laki), pekerjaan ojek online, alamat Bangsalsari Jember Jawa Timur,” ungkap Kombes Jansen.
Imbuhnya saat ini Polda Bali dan Polresta Denpasar telah membentuk tim untuk mencari dan menangkap pelaku.
Tim Polda Bali juga telah mendatangi korban dan memintai keterangan untuk melengkapi visum dan mengumpulkan bukti-bukti.
Untuk memberikan rasa aman kepolisian juga telah memberikan support dan pendampingan khusus kepada korban.
Dikonfirmasi terpisah, Mayang Schreiber, Chief Communications Officer Grab Indonesia menyampaikan pernyataan resmi terkait insiden mitra GrabBike di Bali yang intinya Grab mengecam keras dan tidak menoleransi tindak kekerasan maupun pelecehan seksual dalam bentuk apapun terhadap siapa pun.
“Kedua hal ini merupakan pelanggaran berat terhadap komitmen perusahaan dan kode etik mitra pengemudi,” ungkap Mayang Schreiber, Selasa, 8 Agustus 2023.
Imbuhnya setelah menerima laporan mengenai insiden yang terjadi kepada seorang penumpang pada 6 Agustus 2023 di Bali, pihaknya langsung mengambil langkah-langkah cepat.
Pertama, menghubungi penumpang dan menyiagakan personel khusus untuk membantu komunikasi dan perlindungan keselamatan selama investigasi berlangsung.
Kedua, menonaktifkan akun mitra pengemudi dan memulai proses investigasi internal, termasuk mengerahkan satuan tugas (SatGas) khusus untuk melacak langsung keberadaan mitra pengemudi dimaksud.
Ketiga, mendampingi penumpang untuk membuat laporan ke pihak kepolisian dan menemani sepanjang proses pelaporan berlangsung.
Keempat, sebagai bagian dari itikad baik dan tanggung jawab Grab Indonesia, kami juga telah menawarkan beberapa hal berikut untuk penumpang tersebut, yakni dukungan sesi konseling dengan psikolog yang bersertifikasi dari lembaga kredibel di Bali untuk pemulihan kondisi psikologis penumpang; pendampingan kuasa hukum bagi penumpang selama proses hukum berlangsung, dan seluruh biaya sesi konseling, pendampingan kuasa hukum, biaya transportasi, serta medis yang diperlukan penumpang selama proses investigasi berlangsung sepenuhnya ditanggung oleh Grab. (bp)
