Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Ditikam 9 Tusukan, Putu Pekak Tewas, Tinggalkan Anak Berusia 2 Tahun

AMOR ING ACINTYA: I Putu Eka Astina alias Putu Pekak berfoto bersama istri dan anaknya saat upacara 3 otonan. Korban tewas bersimbah darah dengan 9 luka tusukan di sekujur tubuhnya di malam Pangerupukan, serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Selasa, 21 Maret 2023 sekitar pukul 21.00.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Bhutakala tampaknya benar-benar hadir di Jalan Veteran, tepatnya depan Dealer Suzuki Denpasar Utara di malam Pengerupukan serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Selasa, 21 Maret 2023 sekitar pukul 21.00.

I Putu Eka Astina alias Putu Pekak yang sedang bersama istri dan seorang anaknya yang masih berusia 2 tahun tewas bersimbah darah dengan 9 luka tusukan di sekujur tubuhnya.

Usai dihujani tusukan, pria 40 tahun asal Gegelang, Karangasem masih bisa berdiri dan melawan dua orang yang mengeroyoknya.

Namun, 3 dari 9 tusukan pisau ke tubuhnya mengenai area vital. Putu Pekak yang diketahui merupakan anggota salah satu ormas besar di Bali itu menghembuskan nafas terakhirnya alias meninggal dunia di RS Sanglah.

Berikut kronologis insiden pembunuhan ini sebagaimana yang diterima oleh Kasat Reskrim Polresta Denpasar KOMPOL MIKAEL HUTABARAT, S.H., S.I K.,M.H. mengacu bukti LP- B / 44 / III / 2023 / SPKT.SATRESKRIM / POLRESTA DENPASAR / POLDA BALI tanggal 22 Maret 2023. 

Terungkap bahwa pada Selasa, 21 Maret 2023 sekitar pukul 21.00 Wita korban I Putu Eka Astina sedang duduk-duduk bersama istri dan anaknya di Jalan Veteran, tepatnya depan Dealer Suzuki Denpasar Utara.

Kemudian datang pelaku dan melihat ke arah korban. Dipandang, korban tersinggung. Selanjutnya korban melempar botol berisi air dan mengenai anak pelaku.

Pelaku menoleh ke arah lemparan botol tersebut dan tiba-tiba korban meloncat dan memukul pelaku hingga terjatuh.

Melihat hal itu, rekan pelaku langsung mendorong dan memukul Putu Pekak yang disusul dengan penusukan korban dengan pisau ke arah kaki, dada, dan perut.

Tak langsung tumbang, I Putu Eka Astina sempat bangkit dan melakukan perlawanan. Ia mengambil besi di tempat jualan sosis hingga membuat dua pelaku kabur.

Bersimbah darah, korban pun langsung dilarikan ke RS Wangaya dan lanjut dirujuk ke RS Sanglah sebelum menghembuskan nafas terakhir. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!