Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Dipicu Saling Pandang, Putu Pekak dan Si Pembunuh Satu Ormas

TUTUP LUKA: I Putu Eka Astina alias Putu Pekak tampak menutup luka di bagian dadanya usai ditikam 9 tusukan oleh dua orang yang ternyata adalah orang yang dikenalnya.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Noda hitam di malam Pengerupukan serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Selasa, 21 Maret 2023, tepatnya di Jalan Veteran, tepatnya depan Dealer Suzuki Denpasar Utara ternyata bukan insiden pertama yang melibatkan korban I Putu Eka Astina alias Putu Pekak dan dua orang pelaku. 

Putu Pekak dan kedua pria yang menghabisi nyawanya disebut-sebut tergabung dalam satu organisasi kemasyarakatan alias ormas. 

“Korban dan pelaku sama-sama ngajak anak saat peristiwa ini terjadi. Mereka saling kenal dan tergabung dalam ormas yang sama. Korban juga merupakan salah satu anggota perguruan pencak silat di Bali,” ucap salah seorang kenalan korban yang enggan namanya ditulis. 

Diketahui, pihak berwajib sudah memeriksa sejumlah saksi terkait insiden pembunuhan ini. Antara lain, I Nengah Purna, Hindu, Swasta, Jalan Gatot Subroto II Blok F/4 Banjar Karangsari Dangin Puri Kaja Denpasar Utara;I Nengah Wikarsini kelahiran Singaraja, 30 Mei 1986, beragama Hindu, pekerjaan swasta, alamat di Jalan Nangka Gang Kenari VII No.20 Dangin Puri Kaja Denpasar Utara.

Pihak berwajib menegaskan pelaku memukul dan menusuk korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Berikut kronologis insiden pembunuhan ini sebagaimana yang diterima oleh Kasat Reskrim Polresta Denpasar KOMPOL MIKAEL HUTABARAT, S.H., S.I K.,M.H. mengacu bukti LP- B / 44 / III / 2023 / SPKT.SATRESKRIM / POLRESTA DENPASAR / POLDA BALI tanggal 22 Maret 2023. 

Terungkap bahwa pada Selasa, 21 Maret 2023 sekitar pukul 21.00 Wita korban I Putu Eka Astina sedang duduk-duduk bersama istri dan anaknya di Jalan Veteran, tepatnya depan Dealer Suzuki Denpasar Utara.

Kemudian datang pelaku dan melihat ke arah korban. Dipandang, korban tersinggung. Selanjutnya korban melempar botol berisi air dan mengenai anak pelaku.

Pelaku menoleh ke arah lemparan botol tersebut dan tiba-tiba korban meloncat dan memukul pelaku hingga terjatuh.

Melihat hal itu, rekan pelaku langsung mendorong dan memukul Putu Pekak yang disusul dengan penusukan korban dengan pisau ke arah kaki, dada, dan perut.

Tak langsung tumbang, I Putu Eka Astina sempat bangkit dan melakukan perlawanan. Ia mengambil besi di tempat jualan sosis hingga membuat dua pelaku kabur.

Bersimbah darah, korban pun langsung dilarikan ke RS Wangaya dan lanjut dirujuk ke RS Sanglah sebelum menghembuskan nafas terakhir. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!