Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Heboh Bule Pamer Payudara Jumbo di Kuta, Kanwil Kemenkumham Bali: Waduh!

BEDA BUDAYA: Jepretan saat Warga Negara Asing (WNA) memamerkan payudara berukuran jumbo saat berlibur di Pulau Dewata Bali. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com– Ada-ada saja kelakuan nyentrik Warga Negara Asing (WNA) yang berlibur ke Pulau Dewata Bali. 

Mulai dari rela membayar hingga puluhan juta rupiah demi mendapatkan identitas kependudukan berupa kartu keluarga (KK), akta lahir, dan Kartu Tanpa Penduduk (KTP), protes kokok ayam, berpakaian minim saat berkendara di jalan raya, ganti plat nomor kendaraan dengan nama pribadi, dan sejenisnya. 

Kelakuan nyentrik terbaru tak kalah bikin heboh. Seorang bule yang belum diketahui identitasnya memamerkan payudara berukuran super jumbo di salah satu lokasi diduga di seputaran Kuta, Badung, Bali.

Bercengkrama dengan salah seorang driver ojek online Gojek, bule wanita tersebut menurunkan bra yang digunakannya dengan tangan kanan hingga payudaranya menyembul keluar.

Tampak bule berparas latin berhidung mancung dengan tangan kanan full tato itu begitu bahagia memperlihatkan buah dadanya di depan umum.

Bukan dalam kondisi jalanan sepi, melainkan sebaliknya. Selain dua orang driver ojek online, di sekitar bule berperilaku nyentrik itu terdapat bule-bule lainnya yang sontak berpaling melihat driver ojol yang berteriak histeris lantaran diperlihatkan payudara. 

Rekaman berdurasi 12 detik ini direkam langsung oleh driver ojol Gojek yang mencuri perhatian lantaran berteriak histeris tersebut.

Merespons aksi nyentrik sang bule cantik ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu berkata spontan.

“Waduh,” ungkapnya. 

Disinggung apakah aksi nyentrik sang bule yang menggenggam botol bir di tangan kirinya itu masuk kategori perbuatan yang melanggar, Anggiat menjawab singkat. 

“Norma sosial di tempat umum. Ya (melanggar, red),” tegas Anggiat. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!