Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

2 Siswa Sakura Rebut Juara II Lomba Esai Ilmiah Populer Nasional Unud

MENGINSPIRASI: I Gusti Ayu Agung Dhea Gayatri Parameswari, siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Kuta Utara dan Ni Putu Nita Pradnyandari kelas XI MIPA 1 mengajak para siswa Sakura bergabung di ekstrakurikuler KIR.

 


DENPASAR, Balipolitika.com- “Terus semangat. Jangan menyerah karena revisi. Terus cari kesalahanmu sebelum orang lain menyadarinya. Gagal bukanlah akhir dari segalanya. Karena itulah jangan pernah menyerah terhadap hal yang kamu cintai. Pasti bisa!” lontar I Gusti Ayu Agung Dhea Gayatri Parameswari, siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Kuta Utara memberikan semangat pada seluruh siswa Sakura- julukan SMAN 1 Kuta Utara- yang tertarik mengikuti serangkaian lomba serupa.

Esai membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang penulis. Esai berisi opini, pandangan, atau ekspresi pribadi penulis mengenai sebuah hal yang sedang terjadi atau berlangsung di masyarakat. Jadi, dalam penulisan esai ini, penulis mengemukakan opini terkait suatu permasalahan (50 persen) serta didukung oleh fakta-fakta yang ada (50 persen),” sambung Ni Putu Nita Pradnyandari kelas XI MIPA 1.

Lomba Esai Ilmiah Populer Scientific Atmosphere 15 Tingkat Nasional Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun 2023 diawali babak penyisihan pada November 2022. Adapun babak final berlangsung pada 4 Februari 2023.

Sakura mengirimkan 1 tim yang terdiri atas 2 peserta yakni Ni Putu Nita Pradnyandari (XI MIPA 1) dan I Gusti Ayu Agung Dhea Gayatri Parameswari (XI MIPA 4).

Ini merupakan kemenangan kedua Ni Putu Nita Pradnyandari (XI MIPA 1) dan I Gusti Ayu Agung Dhea Gayatri Parameswari (XI MIPA 4) mewakili Sakura.

Sebelumnya, kedua siswa tersebut meraih juara Harapan I Lomba Peneliti Belia Bali Tingkat Provinsi Bidang Psikologi Tahun 2022 di bawah bimbingan Ni Putu Yunia Dewi, M.Pd.

Mengawali latihan dari menulis esai, setelah itu pembinaan selama kurang lebih 3-4 kali termasuk revisi. Setelah penyerahan karya dan jeda pengumuman untuk babak final.

Menuju babak final, pembinaan kembali berupa presentasi projek kurang lebih 3-4 kali, bersama Yunia Dewi.

Kesulitan yang mereka hadapi disebabkan tema yang diangkat adalah kedokteran. Diakui mereka belum familiar dengan tema tersebut, mulai dari mencari bahan sampai cara penyampaian saat presentasi babak final.

“Sakura tentunya berperan besar terhadap keberhasilan kami karena sudah memberikan supportnya selama ini, baik itu langsung dan tak langsung,” ucap Nita yang diiyakan oleh Dhea.

Untuk siswa-siswi Sakura yang tertarik mengikuti lomba serupa bisa menghubungi ekstrakurikuler KIR Sakura.

Keberhasilan mereka tak lepas dari dorongan teman-teman dan guru-guru yang pada awalnya mereka tidak menyangka akan lolos sampai babak final ini. (angeline, sukma/JCo/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!