Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pariwisata

Sewa Motor Dilarang, Pengamat: Siap-Siap Turis Hijrah ke Thailand

SIMALAKAMA: Wisatawan asing yang tertib mengendarai kendaraan roda dua di Pulau Dewata, Bali.

 

DENPASAR, Balipolitika.com Pro kontra mewarnai statement keras Gubernur Bali Wayan Koster yang melarang wisatawan mancanegara menyewa sepeda motor di rental bike karena dianggap kerap membuat ulah dan melanggar aturan lalu-lintas di jalan raya.

Ada yang setuju dengan statement Koster; ada pula yang menolak mentah-mentah lengkap dengan segala alasannya.

Penolakan ini salah satunya datang dari praktisi hukum sekaligus pengamat kebijakan publik Esther Hariandja.

Ia berpandangan larangan tersebut terlalu mengeneralisir keadaan, karena tak semua orang asing berperilaku buruk seperti itu. Bahkan sebagian besar sangat disiplin dan bekerja secara legal serta berinvestasi di Bali.

“Sebetulnya yang harus ditindak adalah oknumnya, karena tidak semua turis itu bandel, dan Pulau Bali ini adalah pulau pariwisata. Artinya sudah pasti mereka-mereka itu juga kita butuhkan. Cuman pihak pemerintah dan Imigrasi lebih jeli lagi sekarang untuk menindak permasalahan ini. Kalau sampai turis itu dilarang sewa motor itu sih saya kurang setuju. Jadi akibat perbuatan seseorang, berdampak besar kepada yang lain,” ungkap Esther.

Sebagai daerah yang menjadi destinasi wisata terkenal di seluruh dunia, Bali menurutnya sejak dahulu tak pernah mengeluarkan kebijakan sekeras ini untuk wisatawan.

“Bali itu terkenal dengan pariwisatanya. Dari dulu nggak pernah tuh sampai seheboh seperti sekarang ini,” singgungnya.

Esther menyatakan isu ini menjadi topik perbincangan hangat di antara wisatawan asing yang ia temui di Bali.

Namun demikian, Esther menyarankan perlu dibuat peraturan baru khusus menindak yang memang melanggar aturan yang ada.

“Memang perlu ada peraturan baru, tapi yang ditindak khusus mereka yang memang bandel, yang nakal,” tegasnya.

Soal kekhawatiran seandainya pelarangan sewa sepeda motor benar-benar diterapkan, ia menyebut wisatawan asing akan beralih ke Thailand.

Yes, kemungkinan iya, karena kebebasan, kenyamanan, keamanan, sebetulnya di sini (Bali, red) this is paradise. Ini yang mereka bilang pesona Bali ini, di mana pun tidak bisa mereka dapatkan, di Thailand sekali pun. Walaupun sekarang Thailand justru sudah mencoba menarik wisatawan itu dengan, contohnya bebas mariyuana dan segala macam, tapi tetap purpose-nya mereka itu tetap Bali,” pungkas Esther.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster dalam jumpa pers di Kanwil Kemenkumham Bali berkata bakal membuat Peraturan Gubernur (Pergub) yang salah satu isinya melarang wisatawan asing menyewa sepeda motor.

“Jadi, para wisatawan itu harus berpergian jalan menggunakan mobil-mobil dari travel agent. Tidak diperbolehkan lagi menggunakan kendaraan yang bukan dari travel agent. Pinjam atau sewa itu tidak diperbolehkan lagi,” tegas Koster pada Minggu, 12 Maret 2023.

Berdasarkan hasil penindakan Polda Bali, lanjut Koster, ditemukan banyak turis asing melanggar aturan lalu lintas. Mulai dari tidak pakai baju saat berkendara, tidak pakai helm, hingga tidak ada lisensi untuk berkendara.

“Mereka harus berpergian menggunakan mobil dari agen perjalanan atau travel agent,” terangnya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!