Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Setor Rp46 Juta untuk KK, KTP, Akta Lahir, WNA Ukraina-Suriah Sah Tersangka

TERSANGKA: Salah satu WNA yang diketahui membayar untuk memiliki dokumen kependudukan berupa KTP, KK, dan akta lahir saat diamankan pihak berwenang.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Kasus Kartu Tanda Penduduk (KTP) Warga Negara Asing (WNA) asal Ukraina bernama Rodion Krynin (usia 39 tahun) dan WNA Suriah, Mohamad Zghaib Nasir (usia 33 tahun) memasuki babak baru.

WNA Ukraina bernama Rodion Krynin yang berubah nama menjadi Alexandre Nur Hadi lengkap dengan kartu keluarga (KK), KTP, dan akta lahir merogoh uang sebesar Rp31 juta. 

Sementara WNA Suriah Mohamad Zghaib Nasir yang bermetamorfosis menjadi Agung Nizar Santoso mengaku mengeluarkan uang sebesar Rp15 juta untuk mengurus KK, KTP, dan akta kelahiran. 

Status tersangka kedua warga negara asing ini dipertegas oleh Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar, Rudy Hartono dalam keterangan pers, Rabu, 15 Maret 2023.  

“Tim penyidik Kejaksaan Negeri Denpasar menemukan bukti permulaan untuk dapat menentukan pihak-pihak yang kami akan mintakan pertanggungjawaban,” ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Bali, Kombespol Satake Bayu mengatakan penetapan tersangka oleh penyidik Subdit 4 Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) sesuai dengan Laporan Polisi Nomor: LP/107/III/2023/SPKT Polda Bali, tanggal 1 Maret 2023.

“Rodion Krynin yang menggunakan nama Alexandre Nur Rudi di KTP tersebut,” ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Bali, Selasa 14 Maret 2023.

Kombespol Satake Bayu menambahkan anggota Ditreskrimum Polda Bali langsung menjemput bule itu dari penahanan Imigrasi.

Ia dijerat Pasal 263 ayat 2 KUHP tentang perbuatan pemalsuan surat dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

Belum diketahui siapa sejatinya oknum pengkhianat bangsa yang memiliki jaringan untuk memuluskan penerbitan KTP WNA dan memanfaatkan WNA Ukraina yang ingin menyelamatkan keluarganya dari perang sehingga berani mengeluarkan uang dalam jumlah besar. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!