Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Kompak, Kader Gerindra Badung Polisikan Edy Mulyadi

Sugiana: “Macam Mengeong” Pernyataan Melecehkan

TUNTUT KEADILAN: Kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Badung melaporkan Youtuber Edy Mulyadi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Badung, Jumat (28/1/2022) siang.

 

BADUNG, Balipolitika.com- Puluhan kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Badung menyambangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Badung, Jumat (28/1/2022) siang. Para kader partai politik berlambang burung garuda itu merasa terusik dengan pernyataan pemilik YouTube Bang Edy Channel, Edy Mulyadi. Youtuber kelahiran Jakarta, 8 Agustus 1966 itu kompak dipolisikan untuk mempertanggungjawabkan pernyataan yang menyudutkan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Letnan Jenderal TNI H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo. 

Kami selaku kader Partai Gerindra merasa terusik atas pernyataan seorang oknum bernama Edy Mulyadi, terutama pada poin pelecehan terhadap pribadi Bapak Prabowo Subianto selaku Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus juga sebagai pejabat negara (Menteri Pertahanan Republik Indonesia, red). Yang mana Edy Mulyadi menyatakan bahwa Bapak Prabowo ibarat macan yang mengeong,” ucap Wakil Ketua 1 (OKK) DPC Partai Gerindra Badung, Ketut Sugiana ditemui di lokasi. 

Sugiana menegaskan kader Partai Gerindra Badung kompak terpanggil dan merasa berkewajiban melakukan pembelaan semaksimal mungkin terhadap sosok Prabowo Subianto. Ungkapnya, pernyataan macan mengeong yang dialamatkan terlapor Edy Mulyadi kepada Ketua Umum DPP Partai Gerindra terang-terangan melecehkan atau mengecilkan arti seorang Prabowo Subianto. 

“Ini sangat mengusik dan membuat perasaan kami, kader Partai Gerindra Kabupaten Badung tidak senang. Di mana secara prinsip kami tidak menginginkan ada hal-hal seperti itu karena menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, kemudian menimbulkan hal-hal yang tidak menyenangkan, terutama bagi kami selaku kader Partai Gerindra,” tandasnya. 

“Beliau, Bapak Prabowo Subianto adalah orang yang terhormat, tokoh bangsa, apalagi saat ini kapasitas Beliau juga sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Itu tidak benar apa yang disampaikan Edy Mulyadi. Pernyataannya sangat tendensius dan kami merasa berkeberatan sekali. Kami sebagai kader-kader Partai Gerindra menegaskan bahwa pernyataan itu adalah pernyataan itu adalah pernyataan yang kami anggap membuat perasaan tidak menyenangkan,” sambung politisi murah senyum itu.

Terkait pelaporan yang dilakukan, Sugiana mengaku siap dan bertanggung jawab atas proses selanjutnya dari pihak kepolisian. “Kami akan menunggu tindak lanjut dari kepolisian. Kami siap dimintai keterangan pada saatnya nanti,” tandasnya sembari menitikberatkan hadir mewakili kader Partai Gerindra Kabupaten Badung.

“Tentu nanti saat penyelidikan kami akan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian dan apa-apa yang perlu kami sampaikan sebagai dasar dari pelaporan, kami akan siapkan. Sekali lagi kami tegaskan sebagai kader Partai Gerindra kami sepakat dan memiliki perasaan serta kekecewaan yang sama sekaligus ingin melakukan tindakan sama untuk melakukan tindakan hukum terhadap perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh Edu Mulyadi,” beber Sugiana.

Sugiana mempertegas kehadiran kader Gerindra Badung ke Mapolres Badung semata-mata merespons perkataan Youtuber Edy Mulyadi yang telah merendahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Terlapor Edy dinilai mengucapkan serangkaian kalimat yang penuh kedengkian dan kebencian, fitnah, serta merendahkan martabat Prabowo Subianto.

“Kami adalah kader partai politik yang taat hukum, maka kami mendesak agar kepolisian menindaklanjuti laporan ini secara profesional,” jelasnya. 

Sebagaimana diketahui konten Youtube Bang Edy Channel tidak hanya mengarah pada upaya merendahkan martabat Prabowo Subianto melainkan juga melecehkan masyarakat Kalimantan. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!