Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

23 Tahun KAPAL Perempuan: Bergerak dan Mengubah, Menjangkau yang Tak Terjangkau

HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL 2023: Memperingati HUT ke-23, KAPAL Perempuan menyelenggarakan peringatan Hari Perempuan Internasional 2023 bersama LPSDM NTB, PEKA-PM NTT, YKPM Sulsel, LBH Perempuan dan Anak Morotai, PBT Padang, KPS2K Jawa Timur, BAKUMDIK Banten, dan Bali Sruti Bali.

 

JAKARTA, Balipolitika.com- Merespons perubahan-perubahan politik dan ekonomi di masa reformasi, Lingkaran Pendidikan Alternatif Perempuan atau KAPAL Perempuan didirikan 8 Maret 2000 silam.

KAPAL Perempuan menjadi wadah bagi para aktivisnya untuk mengembangkan cara berpikir kritis di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya perempuan dan kelompok marginal yang tertinggal dalam berbagai aspek kehidupan.

Pengembangan cara berpikir kritis yang dibarengi dengan aksi nyata di komunitas merupakan prasyarat untuk membangun masyarakat yang berkeadilan sosial, berkeadilan gender, demokratis, dan pluralis.

Untuk itu, pengembangan pendidikan alternatif yang bertujuan meningkatkan keadilan gender, otonomi, nilai-nilai pluralistik dan kepemimpinan perempuan menjadi sebuah strategi penting, khususnya untuk mendorong pemimpin-pemimpin perempuan dan kelompok-kelompok perempuan agar dapat terlibat aktif dalam proses pembuatan keputusan baik di ranah domestik maupun publik.

KAPAL Perempuan yang berbadan hukum perkumpulan berkontribusi melalui visinya, yaitu terciptanya masyarakat sipil, khususnya gerakan perempuan yang kuat untuk mempercepat terciptanya masyarakat yang memiliki daya pikir kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan, dan anti kekerasan.

“Saat ini KAPAL Perempuan telah memasuki usia 23 tahun dan terus berkomitmen untuk bergerak dan mengubah, menjangkau yang tak terjangkau wilayah-wilayah sulit di Indonesia, terutama Indonesia Timur. Bekerja sama dengan multi pihak dan memosisikan kepemimpinan perempuan sebagai kelompok inti dari gerakan perempuan dalam melakukan perubahan sosial,” jelas Misiyah, Direktur Institut KAPAL Perempuan.

Wilayah-wilayah yang dijangkau KAPAL Perempuan melalui program-program langsung maupun daerah asal peserta Pendidikan KAPAL Perempuan sejak tahun 2000 antara lain di Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Palembang, Lampung, Papua, Bali, Jawa Timur, DKI Jakarta, Papua, Palu, Maluku, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Yogyakarta.

Sampai saat ini, lebih dari 10.000 alumni yang berkembang kesadaran kritisnya dengan perspektif gender dan pluralism serta menguat kepemimpinanya.

Sebagian besar berhasil mentransformasi pemikiran kritis di komunitasnya, melakukan pengorganisasian perempuan, mengadvokasi kebijakan publik dan penganggaran yang responsif gender dan inklusif.

Berkontribusi dalam mendorong perubahan kebijakan di tingkat kampung, desa, kabupaten, provinsi, dan nasional, misalnya dalam bentuk peraturan desa, peraturan bupati, pengarusutamaan gender dalam forum dan dokumen-dokumen perencanaan pembangunan.

Peringatan 23 tahun KAPAL Perempuan ini bertepatan dengan momen Indonesia merumuskan rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang.

Besar harapan KAPAL Perempuan terhadap Indonesia agar mampu mewujudkan agendanya dalam pembangunan manusia.

Pembangunan Indonesia harus memastikan adanya pemenuhan hak atas pendidikan terutama pendidikan yang mengembangkan pemikiran kritis yang berkeadilan gender dan pluralis.

Pendidikan yang mampu mentransformasi pemikiran dan aksi dalam merespons isu-isu sosial khususnya isu kekerasan berbasis gender.

Sebuah pendidikan yang menggerakkan semua actor dari gerakan perempuan, gerakan demokrasi, pemerintah dan legislatif.

Dalam Peringatan 23 Tahun KAPAL Perempuan, KAPAL Perempuan menyelenggarakan Peringatan Hari Perempuan Internasional bersama LPSDM NTB, PEKA-PM NTT, YKPM Sulsel, LBH Perempuan dan Anak Morotai, PBT Padang, KPS2K Jawa Timur, BAKUMDIK Banten, dan Bali Sruti Bali.

Budhis Utami, Deputy Direktur KAPAL Perempuan merinci peringatan ini diselenggarakan di 9 provinsi di Indonesia yaitu Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Sumatera Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, dan DKI Jakarta.

Peringatan Hari Perempuan Sedunia 2023 ini berlangsung 1-18 Maret 2023 dengan beragam acara, di antaranya parade budaya dan orasi, penandatanganan komitmen mendukung pengesahan RUU PPRT, parade dan pawai musik panci, jalan budaya, tudang sipulung (duduk bersama), launching kelas inklusif UU TPKS, talkshow radio dan televisi, open mic, siaran radio komunitas, dan beragam aksi lainnya termasuk kampanye melalui platform media sosial.

Koordinator Pendidikan dan Advokasi Program INKLUSI-GEDSI Watch, Ulfa Kasim menekankan bertepatan dengan Peringatan Hari Perempuan Sedunia 2023 juga diluncurkan “Gerakan Kesetaraan Gender 2030”.

Gerakan ini merupakan kolaborasi organisasi perempuan dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia untuk mendukung upaya-upaya pembangunan kesetaraan gender menuju pencapaian SDGs di tahun 2030.

Adapun wilayah-wilayah yang dijangkau KAPAL Perempuan dan kontak person yang bisa dihubungi sebagai berikut.

1. Misiyah (Direktur): 08111492264
2. Budhis Utami (Deputy): 0813 1010 8334
3. Ulfa Kasim (Koordinator Pendidikan dan Advokasi Program INKLUSI): 081287228617 Untuk kegiatan di daerah dapat menghubungi:
1. KPS2K Jawa Timur, Iva Hasanah (Direktur): 0821 1137 4666
2. YKPM Sulawesi Selatan, Mulyadi Prayitno (Direktur): 0851-0144-1129
3. PBT Sumatera Barat, Yulianti (Direktur): 0812 7035 2515
4. LPSDM NTB, Ririn Hayudiani (Direktur): 0818 543 798
5. PEKA PM NTT: Delmyser Maka Ndolu (Direktur): 0823 4163 1436
6. Bali Sruti Denpasar: Luh Riniti (Direktur): 0812 3873 650
7. LBH Perempuan dan Anak Morotai: Ona Djangoan (Direktur): 0813 5632 6114
8. Bakumdik Banten: Ahmad Baidhowi (Koordinator Program INKLUSI): 0819 0616 1388
9. Sekolah Perempuan Jakarta, Ning Setiyani (Ketua): 0812 9108 7108

(*/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!