Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Pantang Ultah Mewah, Gerindra Badung Pilih Mancing Lele

ULTAH SEDERHANA: Ketua DPC Gerindra Badung, I Wayan Disel Astawa dalam HUT Partai Gerindra ke-14 yang digelar dengan penuh hikmah di Sekretariat DPC Gerindra Badung, Banjar Celuk, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung, Minggu (6/2/2022).

 

BADUNG, Balipolitika.com– Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Badung memaknai HUT Partai Gerindra ke-14 dengan penuh hikmah. Pantang bermewah-mewah, Ketua DPC Gerindra Badung, I Wayan Disel Astawa menyebut pihaknya menggelar lomba mancing lele di Kecamatan Petang, Badung, Minggu, 20 Februari 2021 mendatang. Meski dirayakan secara sederhana, Disel yakin sama sekali tak mengurangi makna hari jadi Partai Gerindra.

“Apa pakai mewah-mewahan ekonomi tidak bisa mendukung? Dengan sederhana, tapi maknanya bisa memberikan arti yang positif untuk masyarakat kan itu lebih baik. Intinya, kurangi menyakiti perasaan oranglah karena kita sama-sama sakit dalam keadaan ekonomi tidak berdaya. Mari saling menghormati dan saling menghargai sehingga kondisi pandemi ini cepat tuntas. Mari sama-sama menjaga kesehatan,” ujar Disel Astawa. 

Memaknai hari jadi ke-14 tahun, Disel menyebut Partai Gerindra ibarat seorang gadis yang sedang mengalami masa akil balik. Sang gadis menjadi pusat perhatian karena sedang ranum-ranumnya dan semua orang ingin memetik senyum si gadis. “Di usia yang ke-14 tahun kita sebagai kader dituntut lebih dewasa dan mengerti. Semoga Bapak Prabowo mau menjadi calon presiden di 2024 sehingga bisa memimpin bangsa ini dan kita bisa segera lepas dari segala tantangan dan rintangan. Semoga Indonesia menjadi negara yang lebih maju, sukses, dan lebih bersatu,” tandas tokoh kharismatik yang juga dipercaya sebagai Bendesa Adat Ungasan, Kuta Selatan, Badung itu. 

Merespons melonjaknya kasus Covid-19 yang dipicu varian omicron, Disel menekankan semua pihak harus saling memahami. Di satu sisi pemerintah dengan kewenangannya melakukan pembatasan demi pembatasan disertai dengan upaya pencegahan, di sisi lain masyarakat harus mau mengendalikan diri dan taat para protokol kesehatan. 

“Ini kasus ilmiah. Kita harus taat pada anjuran pemerintah yang diambil tentunya sudah berdasarkan pertimbangan-pertimbangan para ahli. Ini harus dilakukan agar pariwisata segera pulih. Keberanian Bapak Presiden membuka rute penerbangan internasional ke Bali semoga ini menjadi tanda-tanda kembalinya bangkitnya pariwisata Bali. Bagi masyarakat yang belum vaksin lengkap kinilah saatnya melakukan vaksin. Yang sudah vaksin lengkap bisa meningkatkan imun tubuh lewat booster,” ungkap Disel. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!