CERDASKAN ANAK BANGSA: Penandatanganan MoU dan piagam kerja sama Axioo Class Program dengan SMK TI Bali Global Badung bersama Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali. Kedua, piagam kerja sama Axioo Class Program dengan Pengurus BMPS Provinsi Bali.
DENPASAR, Balipolitika.com- Kewirausahaan Sekolah menjadi topik seminar nasional yang digelar di Aula Institut Teknologi dan Bisnis Stikom Bali, Kamis, 23 Februari 2023.
Kegiatan yang merupakan buah kerja sama SMK TI Bali Global Badung dengan PT Tera Data Indonusa Tbk (Axioo Class Program) dan ITB Stikom Bali ini menghadirkan General Manager Retail Axioo Indonesia, Umayya, S.KomP yang dipandu oleh CEO PT MBC (Mitra Bisnis Ciptakarya), Andi Antono. Sebelumnya, Direktur Edukasi Axioo Class Program, Timmy Theopelus menyampaikan pemaparan via daring.
Selain seminar Kewirausahaan Sekolah, juga dipresentasikan aplikasi SekolahQU oleh Tim Mitra Bisnis Ciptakarya disertai penyerahan hibah Kurikulum Robotic dari Axioo kepada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali yang dirangkai pengumuman dan penyerahan hadiah pemenang kompetisi robotic yang diikuti siswa SMP se-Bali.
Seminar nasional ini menjadi perhatian serius audiens karena penayangan profil SMK TI Bali Global Badung dan peninjauan kegiatan bootcamp yang diikuti para siswa.
Pada momen yang sama juga dilaksanakan penandatanganan MoU. Pertama, piagam kerja sama Axioo Class Program dengan SMK TI Bali Global Badung bersama Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali. Kedua, piagam kerja sama Axioo Class Program dengan Pengurus BMPS Provinsi Bali.
Selanjutnya penandatanganan MoU antara PT WDS (ITB Stikom Bali) dengan PT Tera Data Indonusa Tbk. yang dirangkai penandatanganan piagam dukungan program transformasi digital pendidikan di Provinsi Bali.
Kepala SMK TI Bali Global Badung, I Made Indra Aribawa mengatakan link and match sangat penting antara keterampilan yang dibekali kepada siswa lewat pendidikan di sekolah dengan kebutuhan di dunia usaha.
Oleh sebab itu, seminar nasional kewirausahaan sekolah memiliki posisi strategis untuk menghadapi tuntutan dunia usaha ke depan.
“Kami mencoba melakukan kerja sama melalui Axioo Class Program. Kami berharap melalui kerja sama ini, pelaksanaan pendidikan semakin bagus; mengarah ke kelas industri dengan tujuan terserap di dunia industri. SMK TI Bali Global berkomitmen menghasilkan lulusan siap kerja di dunia industri,” ucapnya sembari menyebut pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Tim Mitra Bisnis Ciptakarya terkait penggunaan aplikasi SekolahQU.
“Besar harapan kami seminar ini bisa memajukan kompetensi sekolah dan mencetak calon pengusaha di masa mendatang,” sambungnya.
Direktur Edukasi Axioo Class Program, Timmy Theopelus menegaskan perusahaan terbesar di dunia yang dulu didominasi minyak dan gas kini disalip oleh IT.
Dengan menguasai teknologi terbaru dan terkini diharapkan para siswa paham serta bisa memanfaatkan teknologi sekaligus memiliki kompetensi yang unggul sehingga siap masuk dunia kerja.
Jika masuk ke dunia usaha para siswa sudah menguasainya karena itu bekal yang luar biasa. Khusus penggunaan teknologi di Bali yang di masa pandemi menjadi sorotan sehubungan dengan kebijakan work from Bali, ungkapnya juga menegaskan piranti teknologi Pulau Dewata sangat potensial.
“Ini bukan pelatihan terakhir, tetapi ini adalah sebuah tonggak atau langkah awal. Inisiasi dari SMK TI Global dan ITB Stikom Bali ini supaya lebih banyak lagi masyarakat Bali yang belajar teknologi dan berwirausaha memanfaatkan teknologi. Program ini akan dilanjutkan dengan item pelatihan lain seperti peningkatan kompetensi guru, teaching factory, kelas industri, pembangunan miniatur pabrik di sekolah, dan sejenisnya. Menjadi wirausaha di dunia yang mengandalkan teknologi ini skill-skill apa yang dibutuhkan? Apa yang harus dimiliki? Itu menjadi konsen kami,” jelasnya.
Ditambahkan Timmy Theopelus bahwa kompetensi, karakter, dan komitmen menjadi bidikan Axio Class Program yang bekerja sama dengan Dirjen Vokasi Kemendikbud Republik Indonesia.
Ketua BMPS Provinsi Bali, Gede Ngurah Ambara Putra mengatakan hidup yang lebih baik ditandai dengan terciptanya sumber daya manusia yang kompeten dan sesuai dengan tuntutan pembangunan bangsa.
Softskill dan hardskill yang disesuaikan dengan kearifan lokal harus digencarkan di sekolah-sekolah swasta agar bisa bersaing bahkan melampaui sekolah negeri.
“Yang paling penting dilakukan untuk menyongsong era 5.0 adalah adalah sarana dan prasarana, kita tidak bisa lepas dari perangkat yang serba digital,” pesannya sembari menegaskan sekolah swasta harus punya pembeda sehingga bisa bersaing bahkan mengalahkan sekolah negeri.
Sementara itu, Ketua Yayasan Widya Dharma Santi, Ida Bagus Dharmadiaksa mengaku bersyukur dan yakin Axioo berkomitmen mencerdaskan bangsa.
“Yayasan Widya Dharma Santi yang saya pimpin ini membawahi ITB Stikom Bali dan 7 SMK di Provinsi Bali. Kami bersyur Axioo menjalin kerja sama,” ungkapnya sambil memotivasi para siswa untuk tidak memilih pekerjaan sebagai karyawan, melainkan berani menjadi pengusaha. (bp)
