Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Nyemplung Ke Sawah di Bali, Puan Ngecor di Wonogiri

Presiden Idaman Rakyat Indonesia

SERBA BISA: Ketua DPR RI, Puan Maharani yang digadang-gadang akan menjadi suksesor Presiden Joko Widodo di Pemilihan Presiden RI tahun 2024 mendatang.

 

WONOGIRI, Balipolitika.com- Teka-teki yang dilontarkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal akan ada lagi presiden perempuan di 2024 mendatang semakin terang benderang.

Sosok dimaksud jelas-jelas mengarah kepada dirinya sendiri. Ada dua indikator penegas bahwa presiden perempuan kedua di Republik Indonesia adalah dirinya sendiri.

Pasalnya, Puan Maharani tidak tanggung-tanggung turun ke sawah menanam padi berlumpur-lumpur di Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Selain pandai berlumpur-lumpur menanam padi pada Rabu, 28 September 2022, yang teranyar, Puan Maharani ternyata juga pandai dalam aspek pertukangan.

Hal itu tampak pada sebuah foto yang diabadikan saat Puan Maharani menyerahkan program bantuan untuk rumah tidak layak huni ini berdasarkan SK Bupati Wonogiri tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh yang meliputi kawasan Krisak, Gerdu, Giriwono, Bulusulur, Pokoh Kidul, Sendang, Banaran, Wuryorejo, dan Baturetno pada April 2022.

Tampak selain lihai memegang mik dan menanam padi, Puan yang dijagokan sebagai the next president juga ahli pertukangan.

Sebagaimana diketahui Puan menyebut perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama untuk bisa memilih dan dipilih.

Tegasnya sejarah telah membuktikan bahwa ibunya, Megawati Soekarnoputri bisa duduk di tampuk kekuasaan sebagai Presiden RI Kelima.

“Kalau kita diberi kesempatan, diberi peluang, pasti kita bisa jadi perempuan-perempuan hebat. Sudah ada buktinya nyata. Kita juga punya banyak menteri perempuan, sudah ada wakil presiden perempuan, ada presiden perempuan. Insya Allah 2024 akan ada lagi kepala daerah perempuan, menteri perempuan, presiden perempuan,” ujarnya dikutip dari berbagai sumber.

Hal serupa sempat ia sampaikan dalam Sidang Tahunan MPR Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022. Puan menyebut kesetaraan gender menggunakan analogi dua sayap burung.

“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayapnya sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali. Inilah semangat yang juga harus kita tanamkan bersama dalam membangun kehidupan demokrasi di Indonesia, dimana perempuan dan laki-laki dalam harkat, martabat, kemajuan dan kesejahteraaan yang sama,” tegasnya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!