Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Made Sunadi: Daun Euphorbia Milii Percepat Penyembuhan Luka Bakar

SABET GELAR DOKTOR ILMU KEDOKTERAN: Promovendus I Made Agus Sunadi Putra, S.Si., M.Biomed., Apt menyajikan disertasi “Ekstrak Etil Asetat Daun Euphorbia Milii Menurunkan Kadar Malondialdehyde dan Jumlah Koloni Bakteri Pseudomonas Aeruginosa serta Meningkatkan Kadar Vascular Endothelial Growth Factor dan Jumlah Fibroblast pada Tikus Wistar dengan Luka Bakar Terinfeksi Pseudomonas Aeruginosa”.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Bertempat di ruang sidang Pascasarjana Lt III, berlangsung ujian Promosi Doktor dengan kandidat promovendus I Made Agus Sunadi Putra, S.Si., M.Biomed., Apt dengan judul disertasi “Ekstrak Etil Asetat Daun Euphorbia Milii Menurunkan Kadar Malondialdehyde dan Jumlah Koloni Bakteri Pseudomonas Aeruginosa serta Meningkatkan Kadar Vascular Endothelial Growth Factor dan Jumlah Fibroblast pada Tikus Wistar dengan Luka Bakar Terinfeksi Pseudomonas Aeruginosa”.

Luka dengan infeksi sering dijumpai di rumah sakit yang disebut dengan infeksi nosokomial yang terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit paling tidak selama 72 jam. Infeksi sering disebabkan oleh bakteri, di antaranya Pseudomonas aeruginosa.

Saat ini terapi dengan antibiotika memang sudah bisa merawat luka bakar dengan baik. Namun dengan seringnya terjadi resistensi antibiotika perlu dicarikan solusi lain, seperti penggunaan bahan alam, salah satunya dari daun Euphorbia milii Penyembuhan luka merupakan proses biologi yang dinamis dan kompleks, melalui beberapa fase, yaitu koagulasi, inflamasi, proliferasi, remodeling.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh ekstrak daun Euphorbia milii dalam proses penyembuhan luka dilihat dari penurunan jumlah malondialdehid, penurunan jumlah koloni bakteri Pseudomonas aeruginosa, kenaikan jumlah Vacular Endotelial Growth Factor (VEGF), dan kenaikan jumlah fibroblast pada tahap inflamasi.

Pemberian ekstrak etil asetat daun Euphorbia milii pada luka bakar tikus jantan raatus norvegicus strain Wistar yang diinfeksi Pseudomonas aeruginosa mengakibatkan penurunan kadar malondialdehyde pada awal proses maturasi yang dilihat pada hari ke-21 serta lebih rendah dibandingkan dengan kontrol.

Dalam kaitannya dengan pengaruh terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa, ekstrak etil asetat daun Euphorbia milii mengakibatkan penurunan jumlah koloni bakteri pada awal proses maturasi namun tidak berbeda secara bermakna dibandingkan dengan kontrol. Ekstrak etil asetat daun Euphorbia milii juga mengakibatkan peningkatan kadar VEGF dan jumlah fibroblast pada fase proliferasi yang dilihat pada hari ke-14 serta memiliki kadar lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol.

Kebaruan penelitian (Novelty) ini adalah patogenesis luka bakar yang terinfeksi bakteri Pseudomonas aeruginosa, di mana pemberian ekstrak daun Euphorbia milii secara topikal dapat mempercepat proses penyembuhan luka bakar dengan mengurangi stress oksidatif yang dapat diamati melalui menurunnya kadar Malondialdehyde, meningkatkan vascularisasi ditandai dengan menaiknya kadar VEGF dan juga menaikkan jumlah fibroblas pada tikus Wistar dengan luka bakar terinfeksi Pseudomonas aeruginosa.

Implikasi dari penelitian ini bahwa kandungan flavonoid, tanin, saponin dari daun Euphorbia milii bekerja dalam mempercepat penyembuhan luka dengan mencegah kerusakan oksidatif, meningkatkan angiogenesis dengan menaikkan VEGF, menaikkan jumlah fibroblast dan menurunkan jumlah bakteri Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak etil asetat daun Euphorbia milii berperan dalam penyembuhan luka bakar yang terinfeksi bakteri Pseudomonas aeruginosa.

Ujian dipimpin oleh Wakil Dekan Umum dan Keuangan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes., dengan tim penguji :

1. Prof. drh. I Nyoman Mantik Astawa, Ph.D (Promotor)

2. Prof. Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, M.Si., Sp.MK (K)

(Kopromotor I)

3. Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes (Kopromotor II)

4. Prof. Dr. dr. I Nyoman Mangku Karmaya, M.Repro., PA (K)

5. Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD-KHOM

6. Prof. Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si

7. Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes

8. Prof. Dr. drh. I Wayan Suardana, M.Si

9. Dr. dr. I Nyoman Wande, S.Ked.,Sp.PK(K)

10. Dr. dr. Sianny Herawati, Sp.PK(K)

Sedangkan undangan akademik adalah :

1. dr. Ni Nengah Dwi Fatmawati, S.Ked., Sp.MK(K).,Ph.D

2. Dr. dr. Made Agus Hendrayana, M.Ked

3. Dr. drh. I Made Subrata, M.Erg

4. Dr. dr. Dewa Ayu Agus Sri Laksemi, M.Sc

5. Desak Ketut Ernawati, S.Si, Apt., P.G.Pharm., M.Pharm., Ph.D.

Pada ujian kali ini Dr. I Made Agus Sunadi Putra, S.Si., M.Biomed., Apt., dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke- 365 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat SANGAT MEMUASKAN. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!