Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

SPORT

Tekuk Spanyol, Libas Portugal, Maroko Tim Afrika Pertama di Semifinal Piala Dunia

SEJARAH: Capaian ini selain membuat megabintang Cristiano Ronaldo menangis termehek-mehek juga merupakan pencapaian spektakuler bagi Maroko lantaran menginjakkan kaki lebih jauh hingga Semifinal Piala Dunia Qatar 2022. Maroko sah menjadi wakil Benua Afrika pertama yang lolos Semifinal Piala Dunia sejak pertama kali digelar pada 1930.

 

PORTUGAL menjadi korban kedua Maroko setelah Spanyol. Jika saat menumbangkan Spanyol, kiper Maroko, Yassine Bounou sukses mementahkan eksekusi penalti tiga algojo Matador, yakni Pablo Sarabia, Carlos Soler, dan Sergio Busquets, maka sosok yang sama menjadi sumber frustrasi punggawa Portugal dalam laga Perempat Final di Al Thumama Stadium, Sabtu, 10 Desember 2022 malam WIB.

Dibombardir punggawa Selecao das Quinas- julukan Timnas Portugal- gawang Yassine Bounou tak bergetar.

Sebaliknya, justru Portugal yang kebobolan di menit ke-42 lewat aksi Y. En-Nesyri.

Capaian ini selain membuat megabintang Cristiano Ronaldo menangis termehek-mehek juga merupakan pencapaian spektakuler bagi Maroko lantaran menginjakkan kaki lebih jauh hingga Semifinal Piala Dunia Qatar 2022.

Maroko sah menjadi wakil Benua Afrika pertama yang lolos Semifinal Piala Dunia sejak pertama kali digelar pada 1930.

Timnas Maroko sukses melampaui capaian di Piala Dunia 1986. Setelah mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya wakil Benua Afrika yang melangkah ke perempat final piala dunia kala mengalahkan Spanyol, pada Piala Dunia 2022, pencapaian Maroko lebih jauh usai menumbangkan Portugal 1-0.

Pada pencapaian terbaik 36 tahun silam, Maroko kalah dari Jerman Barat 0-1 sehingga gagal melaju ke babak perempat final.

Mengalahkan Portugal memiliki kesan istimewa karena Maroko belum sekali pun tersentuh kekalahan sejak babak fase grup.

Seperti diberitakan sebelumnya, Spanyol, tim peringkat 6 FIFA disingkirkan peringkat 22, Maroko lewat drama adu pinalti di babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar, Selasa, 6 Desember 2022.

Kiper Maroko, Yassine Bounou sukses mementahkan eksekusi penalti semua algojo Matador, yakni Pablo Sarabia, Carlos Soler, dan Sergio Busquets.

Kiper yang bermain untuk klub asal Spanyol Sevilla ini bermain apik sepanjang pertandingan.

Penampilan cemerlang Yassine Bounou hingga ia terpilih menjadi pemain terbaik alias man of the match di laga Maroko vs Spanyol ditopang oleh penampilan skuad Singa Atlas- julukan Timnas Maroko- lainnya.

Jurus ampuh Maroko menumbangkan La Furia Roja adalah kerja sama tim yang solid hingga mereka belum tersentuh kekalahan sekali pun di ajang FIFA World Cup Qatar 2022.

Dari 26 pemain yang diboyong pelatih Maroko, Walid Regragui ke FIFA World Cup Qatar 2022, 14 orang di antaranya meniti karier sebagai pesepakbola profesional di Eropa.

Pemain dimaksud antara lain penjaga gawang Yassine Bounou dan striker Youssef En-Nesyri (Sevilla FC), Hakimi (Paris Saint-Germain), fullback Noussair Mazraoui (Bayern Munchen), dan winger Hakim Ziyech (Chelsea).

Kiper Maroko, Yassine Bounou yang terpilih menjadi pemain terbaik (man of the match) laga Maroko vs Spanyol berhasil menepis tiga sepakan algojo penalti La Furia Roja, yakni Pablo Sarabia, Carlos Soler, dan Sergio Busquets.

Kiper 31 tahun itu tampil meyakinkan sejak fase grup Piala Dunia 2022. Sebab, gawangnya hanya kebobolan satu gol dalam tiga laga babak tersebut.

Maroko tak terkalahkan dalam fase grup dan lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup.

Catatkan 48 caps, Bounou adalah kiper senior yang bermain di timnas senior Maroko sejak 2013.

Caps-nya pun masih berpeluang besar terus bertambah. Sebab, Maroko lolos ke babak delapan besar Piala Dunia 2022. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!