Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

5 Tim Wirausaha ITB STIKOM Bali Raih Hibah Kemendikbudristek

Kirim 11 Proposal Lolos 5, Per Tim Didanai Rp20 Juta

BUKTIKAN DIRI: Dr. Dadang Hermawan, Rektor ITB STIKOM Bali bersama mahasiswa yang proposal startup bisnisnya mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com– Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali berjaya. Pasalnya, lima tim wirausaha mahasiswa muda kampus IT termasyur di Pulau Dewata ini dinyatakan lolos dalam seleksi penerima bantuan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

4 tim mendapat bantuan pendanaan dalam Program Pembinaan Wirausaha Mahasiswa (P2MW) 2022 dan seorang mahasiswi atas nama Mellyta Afifah Erari mendapat bantuan pendanaan dalam program Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM).

Untuk P2MW, hanya 316 PTN/PTS dengan 888 kelompok yang mendapat pendanaan. Hal itu tertuang dalam surat nomor 3764/E2/KM.01.01/2022 perihal Penerima Bantuan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022 yang ditandatangani oleh Sri Gunani Pratiwi, selaku Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti Ristek tertanggal tertanggal 14 Juli 2022.

Hebatnya lagi, untuk prorgram IWDM, hanya dimenangkan 64 kelompok mahasiswa dari 49 PTN dan PTS se-Indonesia.

Hal itu tertuang dalam surat nomor 4468/E2/KM.01.01/2022, perihal Penerima Bantuan Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM) 2022 yang juga ditandatangani oleh Sri Gunani Pratiwi tertanggal 2 Agustus 2022.

Kepala Inkubator Bisnis (Inbis) ITB STIKOM Bali Dedy Panji Agustino, S.Kom, M.MSI menjelaskan, empat tim wirausaha mahasiswa yang mendapat bantuan P2WM tersebut adalah Tim 1 (LAKONMI) dengan ketua tim Kadek Ariska Prima Duitasastra, mahasiswa angkatan 2021 dan didampingi oleh Dedy Panji Agustino sendiri.

Tim 2 (Rotan Baline) diketuai oleh Lasedayu Putra Cikaton, mahasiswa angkatan 2022 dan juga didampingi oleh Dedy Panji Agustino.

Tim 3 (Roti Bakar dan Selai Ngeunah) dipimpin oleh I Gede Dwi Adithya Pradana Wata, mahasiswa angkatan 2021 dan didampingi oleh dosen I Gede Harsemadi, S.Kom, MT.

Tim 4 (SetUP Style) dipimpin oleh I Putu Wira Budhi Guna Ariyasa, mahasiswa angkatan 2020, dengan dosen pendamping I Made Pasek Pradnyana Wijaya, S.Kom, M.Kom.

Sedangkan satu tim yang hanya seorang mahasiswi atas nama Mellyta Afifah Erari dengan jenis usaha Meidekost di bawah bimbingan dosen Dedy Panji Agustino mendapat bantuan dari program IWDM.

Panji Agustino menambahkan proposal bisnis digital atau startup mahasiswa yang masuk ke Inbis ditelaah oleh Tim Pengembang Usulan Perguruan Tinggi dan Reviewer Internal, yakni I Gede Bintang Arya Budaya, S.Kom, M.Kom dan Gede Indra Raditya Martha, S.TI, M.Kom.

“Ada 15 proposal startup yang kami terima. Setelah ditelaah dan reviewer internal untuk pendampingan dari kami, ada yang gugur karena kami nilai belum layak sehingga kami kirim hanya 11 proposal ke kementerian di Jakarta. Astungkara akhirnya lima tim lolos, empat tim lolos di P2WM dan satu orang di IWDM. Ini ada peningkatan jiwa entrepreneur mahasiswa, sebab dibandingkan tahun lalu yang hanya lolos 4 tim, tapi tahun 2022 ini lolos 5 tim. Soal nilainya, dari proposal yang kami ajukan, nilainya Rp 20 juta per unit usaha,” kata Panji Agustino di kampus ITB STIKOM Bali, Renon, Denpasar, Kamis, 4 Agustus 2022.

Manager Inbis ITB STIKOM Bali I Gede Bintang Arya Budaya pun merinci startup yang mendapat pendanaan tersebut.

Jelasnya LAKONMI membuat produk kerajinan tangan menggunakan bahan rajutan dengan menggabungkan bahan lokal.

Untuk startup SetUp Style, kelompok mahasiswa membuat sebuah platform untuk menjual produk pakaian dengan mengkategorikan pakaian-pakaian berdasarkan trend terkini.

“Jadi konsumen tidak perlu mikir style apa yang cocok tapi sudah dibuatkan template sesuai trend saat ini,” terang Bintang.

Selanjutnya Rotan Baline yang berlokasi di Gianyar merupakan bisnis kerajinan tangan yang dibuat mahasiswa menggunakan bahan rotan.

Terakhir, Roti Bakar dan Selai Ngeunah adalah produk selai dan roti bakar yang ditampilkan dengan visual yang menarik.

Uniknya, mahasiswa membeli buah-buahan dari petani lalu mereka oleh sendiri menjadi selai.

Mellyta Afifah Erari dengan jenis usaha Meidekost menjelaskan ide membuat website terinspirasi dari tempat kosnya di kawasan Panjer, Denpasar.

“Ada ketidakjujuran pengelola kos. Tanpa sepengetahuan pemilik kos, sewa kos bisa dinaikkan sehingga kita bayar lebih mahal. Selain itu, biaya listrik yang sudah kita bayar, kadang tidak dilanjutkan ke PLN. Tiba-tiba kita dapat tagihan,”gerutunya.

Website Maidekost adalah solusi pelayanan satu pintu in the kost berbasis teknologi.

Maidekost dirintis Mellyta Afifah Erari bersama dua rekannya, yakni Putu Kristina Putri dan Putu Ade Ratmadi Putra awal Januari 2022 untuk membantu memberikan rekomendasi kepada masyarakat luar Bali yang ingin mencari tempat kost yang nyaman sesuai kebutuhannya.

Inovasi keren ini sekaligus membantu pemilik kost mengelola kos-kosannya secara profesional.

“Konsumen tidak perlu berhubungan dengan pemilik kost, tetapi cukup dengan kami,” ucap Mellyta. (rls/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!