Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Pengamat Efriza: Prabowo-Gibran Berpeluang Lirik Nasdem, PKB dan PPP

Koalisi Semakin Lebar di 1.5 Tahun

PERLUAS KOALISI: Pengamat Politik dari Citra Institute, Erfiza menyakini 1,5 tahun baru akan terjadi pola koalisi pendukung pemerintah akan semakin besar. 

 

JAKARTA, Balipolitika.com- Sejumlah partai politik (parpol) di luar koalisi Capres-Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berpeluang diajak bergabung pasca pemenang Pilpres 2024 disahkan KPU RI.

Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza mengatakan, ada tiga parpol yang kemungkinan besar bakal digandeng ke dalam koalisi pemerintahan periode 2024-2029.

“Partai yang bisa didekati untuk diajak berkoalisi, kemungkinan besar oleh pemerintahan nanti terpilih adalah Nasdem, PKB, dan PPP,” ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis 22 Februari 2024.

Salah satu pertimbangan tiga parpol itu akan merapat ke koalisi pemerintahan mendatang, salah satunya adalah posisi mereka yang kini masih ada di koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Ketiga partai ini tak bisa diabaikan masih berada di pemerintahan, sehingga menjadi target perluasan koalisi,” kata Efriza.

Kendati begitu, pengajar ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam) itu meyakini, perluasan koalisi oleh pemerintah yang terbentuk dari hasil Pemilu 2024 tidak otomatis setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

“Jika melihat perkembangan politik pemerintahan sebelumnya, diyakini 1,5 tahun baru akan terjadi pola koalisi pendukung pemerintah akan semakin besar. Ini sering dianggap sebagai konsolidasi pemerintahan, maupun penguatan pemerintahan,” kata Efriza.

“Saat ini, diyakini peta koalisi belum akan cepat berubah polanya dari pilpres dan pasca pilpres,” demikian Efriza.(bp/luc)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!